TEMPO.CO, Jakarta - Ida bergegas menghubungi petugas Puskesmas usai mendengar pengumuman pemerintah tentang dimulainya pemberian vaksin booster gratis. Wanita berumur 80-an tahun itu ingin daya tahan tubuhnya bertambah kuat di tengah penyebaran Covid-19 varian omicron yang semakin masif di Indonesia.
“Saya mendapat kabar dari Presiden bahwa besok divaksinasi, saya langsung menghubungi orang-orang Puskesmas untuk informasi vaksinasi booster. Saya hanya antre 15 menit,” tutur Ida saat ditemui Tempo, Rabu, 12 Januari 2022.
Demi menguatkan imunitasnya, Ida rela menempuh jarak sekitar 10 kilometer dari kediamannya di Rawamangun ke Puskesmas Kramat Jati untuk mendapatkan vaksin penguat itu. Antusiasme Ida sama tingginya dengan kesimpulan ilmiah bahwa vaksin adalah senjata efektif melawan Covid-19 yang kini telah membunuh 5,8 juta orang di seluruh dunia, menurut penghitungan Reuters.
Latar belakangnya yang pernah bergelut di bidang kesehatan membuat Ida hakulyakin diinokulasi. “Saya sejak dulu tidak ada keraguan (terhadap vaksin). Jadi kalau ada orang yang berpikiran negatif, saya pikir itu keliru,” kata perempuan berkacamata itu
Warga lansia saat mengikuti vaksinasi booster perdana di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu 12 Januari 2022. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memulai kegiatan vaksinasi booster hari ini. Kegiatan peluncuran awal pemberian dosis ketiga vaksin Covid-19 di ibu kota ini dimulai di Puskesmas Kramat Jati, Jakarta. Sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), vaksinasi booster akan diberikan awalnya kepada lanjut usia. TEMPO/Subekti.
Puskesmas Kramat Jati adalah salah satu puskemas di DKI Jakarta yang memulai vaksinasi booster. Kepala Puskesmas Kramat Jati Inda Mutiara mengatakan target vaksinasi booster di Kramat Jati terlampaui, dari 100 yang ditargetkan terpenuhi 115 penerima vaksin. Menurut Inda, ini adalah tanda antusiasme warga.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengimbau masyarakat agar ikut vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap melakukan pelacakan di tengah prediksi gelombang ketiga Covid-19 akibat Omicron.
Senada dengan Widyastuti, Ida mengajak masyarakat lain yang masih ragu terhadap vaksinasi untuk membuang jauh-jauh pikiran itu. “Orang-orang yang menolak vaksin harus segera ikut vaksinasi dosis satu atau dua. Itu penting, loh, karena tren kekebalan itu, kan, ada saatnya menurun. Pasti. Dan sekarang makanya dikasih vaksin booster,” kata Ida yang pernah menjadi pelatih pengendalian TBC itu.
Baca juga: Penerbitan Tiket Vaksin Booster DKI Jakarta Melalui Aplikasi PeduliLindungi