TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi geram lantaran pemerintah DKI belum menyiapkan jawaban soal besaran tunjangan operasional Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Prasetyo sampai menskors rapat Badan Anggaran (Banggar) hari ini selama 30 menit untuk memberi kesempatan Sekda menyiapkan jawaban.
"Saya skors dulu, saya kasih waktu setengah jam," kata dia di ruang rapat paripurna DPRD sembari mengetuk palu, Kamis, 13 Januari 2022.
Rapat Banggar kemudian dimulai lagi sekitar pukul 14.20 WIB.
Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali terlebih dulu mempaparkan hasil pertemuan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dengan Prasetyo dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI.
Inti pertemuan itu membahas seputar hasil evaluasi Kemendagri terhadap Rancangan Peraturan Daerah DKI tentang APBD 2022. Selesai Marullah membacakan hasil pertemuan, Prasetyo mempersilakan anggota Banggar bertanya.
Anggota Banggar dari PDIP, Rasyidi, mempertanyakan jawaban pemerintah DKI atas pertanyaan Dewan dalam rapat Banggar lusa lalu. Prasetyo lantas meminta Marullah menjawab dulu pertanyaan dewan, termasuk nilai tunjangan operasional Anies.
Marullah berujar baru bisa menjawab sembilan pertanyaan dewan. Namun, dia belum mempersiapkan jawaban tersebut.
"Tunjangan-tunjangan hari ini mungkin belum siap. Saya tidak bawa hari ini, akan kami siapkan khusus. Yang sekarang saya akan jawab yang 9 pertanyaan," terang dia.
Mendengar jawaban itu, Prasetyo menyela. Dia meminta Marullah menjawab dulu pertanyaannya soal tunjangan operasional Anies. Karena tidak ada jawaban, politikus PDIP itu menskors rapat selama 30 menit.
Dia juga meninggalkan ruang rapat pukul 14.32 WIB. Sementara itu, hingga berita ini ditulis, anggota Banggar lainnya dan eksekutif tetap berada di ruang rapat.
Baca juga: Ramai Tunjangan DPRD DKI Naik, Prasetyo Minta Jumlah Tunjangan Anies Juga Dibuka