TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat memperluas karantina wilayah skala mikro atau micro lockdown di wilayah Krukut dari semula 4 RT menjadi 14 RT di RW 02.
Perluasan mikro lockdown itu dilakukan setelah 67 warga Krukut diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR.
"Kalau kemarin kita kan micro lockdown di empat RT sekarang kita tingkatkan jadi satu RW 02 dengan jumlah 14 RT," kata Camat Taman Sari Agus Sulaeman, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 13 Januari 2022.
Agus mengatakan perluasan mikro lockdown itu dinilai perlu untuk mencegah aktivitas warga keluar masuk wilayah RW 02. Sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19.
Seiring pemberlakuan micro lockdown, tracing terus dilakukan untuk memantau penyebaran COVID-19. "Sudah 660 yang sudah kita tracing dan proses akan terus berlanjut," kata Agus.
Saat ini, dari 67 orang yang terpapar COVID-19, sebanyak 52 sudah dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran untuk menjalani isolasi mandiri.
Sisanya isolasi mandiri di rumah masing-masing sambil menunggu proses masuk ke Wisma Atlet Kemayoran.
"Kita juga akan berikan bantuan makanan dan vitamin selama warga menjalani isolasi mandiri," kata Agus.
Sebelumnya, warga terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 10 orang di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, berdasarkan hasil tes usap antigen dan polymerase chain reaction (PCR), Senin, 10 Januari 2022.
"Ada 10 orang yang positif, hasil tes antigen. Kini mereka sedang menjalankan isolasi mandiri menunggu persetujuan rujukan di Wisma Atlet," kata Lurah Krukut Ilham Nurkarin.
Tes usap antigen dan PCR itu dilakukan dalam rangka pelacakan penyebaran COVID-19 pasca 36 warganya berstatus positif COVID-19 beberapa hari lalu.
Baca juga: Ada Klaster Covid-19 dan Suspek Omicron, Polisi Micro Lockdown Satu RW di Krukut