TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengatakan 2.200 warga Ibu Kota telah menerima vaksinasi booster hingga hari ini. Pemberian vaksin booster telah dilakukan sejak Rabu, 12 Januari lalu.
"Kami bersyukur sudah 2.200 orang terima vaksin booster itu," kata Wagub DKI Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Jumat 14 Januari 2022.
Wagub DKI mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis tambahan ini dilakukan di seluruh Puskesmas tingkat kecamatan. Ada 42 Puskesmas yang melaksanakan vaksinasi itu, termasuk di kecamatan Kepulauan Seribu.
Pada tahap awal ini, vaksin booster diprioritaskan untuk orang lanjut usia (lansia). Riza memastikan delapan juta warga Jakarta usia 18 tahun ke atas akan menerima vaksinasi ketiga ini bila telah memenuhi syarat.
Politikus Gerindra itu mengatakan untuk sementara ini stok vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk booster masih cukup. Namun beberapa puskesmas sempat mengalami keterlambatan pelaksanaan vaksinasi booster karena masalah ketersediaan vaksin.
Bila ada puskesmas yang kekurangan vaksin Covid-19, Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menambah pasokan. "Nanti kami minta disesuaikan dengan kebutuhan," ujarnya.
Ada tiga jenis vaksin Covid-19 yang digunakan untuk booster, yaitu vaksin Pfizer, AstraZeneca dan Moderna. Pemberian vaksin ketiga ini dilakukan sesuai ketersediaan vaksin di Puskesmas.
Kombinasi vaksin booster yang ditentukan Kementerian Kesehatan adalah:
1. Vaksin 1 dan 2 Sinovac, vaksin booster menggunakan Pfizer 1/2 dosis (0,15 cc)
2. Vaksin 1 dan 2 Sinovac, vaksin booster menggunakan AstraZeneca 1/2 dosis (0,25cc)
3. Vaksin 1 dan 2 AstraZeneca, vaksin booster menggunakan Moderna 1/2 dosis (0,25 cc).
Masyarakat bisa mengecek jadwal vaksinasi booster maupun tiketnya di aplikasi PeduliLindungi. Caranya adalah dengan memasukkan nama lengkap dan NIK.
Baca juga: Puskesmas di Jakarta Mulai Berikan Vaksinasi Booster Meski Terbatas