TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 4.688 kendaraan mobil dan sepeda motor diputar balik selama dua jam sejak pukul 9.00-11.00 WIB di beberapa gerbang tol dan pintu masuk menuju kawasan Bogor pada Ahad, 16 Januari 2022.
"Hasil sementara begitu, semua situasional bisa kita mainkan pagi, sore mungkin juga malam," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor Kota Komisaris Galih Apria di Pos Polisi Baranangsiang, Bogor, kemarin.
Menurut Galih, mobil dan motor yang diputar balik itu karena tidak sesuai dengan sistem ganjil genap yang diterapkan di Bogor pada akhir pekan.
Penerapan ganjil genap ini adalah usaha polisi menekan jumlah kendaraan memasuki kawasan Bogor untuk mengurangi potensi penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Galih mengatakan, sejak diberlakukan ganjil genap, jumlah mobil yang memasuki wilayah Bogor pada akhir bekal lewat beberapa gerbang tol mengalami penurunan dari rata-rata 27.000 lebih kendaraan.
"Hasil sosialisasi kita, itu cukup menurun ya, yang keluar tol maupun jalur arteri, termasuk roda dua," ujar dia.
Menurut Galih, pada Sabtu, 15 Januari 2022 ada 7,344 kendaraan mobil dan motor yang diputar balik. Hal ini, kata dia, menunjukkan adanya penurunan mobilitas kendaraan yang masuk dan keluar Kota Bogor.
Pemberlakuan ganjil genap pelat nomor kendaraan yang berlangsung pada Sabtu dan Minggu difokuskan untuk menekan mobilitas masyarakat.
Waktunya pun sengaja dibuat acak agar masyarakat tidak memilah-milah waktu untuk lolos dari ganjil genap yang akhirnya membuat kepadatan di jam-jam ganjil genap tidak diberlakukan.
Baca juga: Kasus Omicron Meningkat di Jakarta, BOR Ikut Naik
