TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya tangkap tiga pelaku pengeroyokan anggota TNI AD Pratu Sahdi, 22, di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Ahad kemarin. Akibat pengeroyokan itu, Pratu Sahdi tewas.
"Hari ini informasinya baru tiga yang diamankan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan saat dihubungi, Senin, 17 Januari 2022.
Zulpan menyatakan kepolisian terus bergerak untuk menangkap para pelaku pengeroyokan lainnya. Sebab dari keterangan warga, jumlah pelaku pengeroyokan diduga lebih dari tiga orang.
"Motif belum bisa disampaikan, nanti dirilis. Mudah-mudahan ketangkap semua," kata Zulpan.
Anggota TNI AD Pratu Sahdi tewas dikeroyok orang tak dikenal di Jalan Rusun Muara Batu, Penjaringan, Jakarta Utara. Peristiwa itu terjadi pada Ahad dini hari kemarin sekitar pukul 03.00 WIB.
Selain itu, seorang rekan Sahdi yang berinisial SM, yang merupakan warga sipil ikut menjadi korban pengeroyokan. Keduanya diduga diserang menggunakan senjata tajam.
Adapun SM selamat dan tengah dirawat di Rumah Sakit Atmajaya, Jakarta Utara. Sahdi sempat dibawa ke rumah sakit yang sama untuk mendapatkan penanganan medis, namun nyawanya tak terselamatkan.
Kapolsek Penjaringan Ajun Komisaris Besar Febri Isman Jaya mengatakan kasus pengeroyokan anggota TNI tersebut tengah didalami. "Masih penyelidikan," kata dia.
Febri menyebut polisi masih mengumpulkan sejumlah data dengan memeriksa kamera pengintai alias CCTV yang berada di sekitar tempat kejadian perkara.
Selain itu, kata Febri, penyidik sedang mengumpulkan keterangan dari para saksi yang mengetahui kejadian pengeroyokan terhadap anggota TNI AD itu.
Baca juga: Pelaku Pengeroyokan dan Penusukan Anggota TNI AD di Penjaringan Dibekuk Polisi