TEMPO Interaktif, Jakarta: Penyakit mulai menjangkiti warga Marunda, wilayah di ujung timur Jakarta Utara, yang mengungsi akibat terjangan air pasang.
Pasangan Ebit, 27, dan Mahani, 25, misalnya. Sang suami, nelayan kerang hijau yang sudah sepekan tidak melaut, mulai terserang demam. Sementara sang istri sakit tenggorokan. "Mungkin karena tidur di tikar terus dan kurang selimut," kata Mahani. Sementara angin terus berhembus kencang di ruang terbuka tempat pengungsi.
Sejak kemarin 150 warga dari 57 keluarga di RW 07 memanfaatkan ruang aula rumah susun Marunda, sekitar 500 meter dari tempat tinggal mereka.
Setelah kemarin air pasang merusak 57 rumah, hari ini 14 rumah di RT 3 dan 6 menambah deretan korban air pasang. "Jumlahnya bisa bertambah karena sebagian warga memilih bertahan," kata Aman Bogor, 45, Ketua RW 7.
Kebanyakan pengungsi hanya sempat membawa pakaian dan tikar. "Semuanya hancur," kata Mahani.
REZA M