TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mencatat satu tenaga kependidikan di SDN 05 Cijantung, Jakarta Timur sebagai pasien probable Omicron. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil tes apakah pasien itu terkonfirmasi Omicron.
"Memang ada dugaan, tapi masih menunggu. Nanti akan kami umumkan segera," kata Wagub DKI Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Januari 2022.
Dalam rentang waktu 8-17 Januari 2022 ditemukan ada 39 sekolah ditutup akibat kasus Covid-19. Dari sekolah yang ditutup, 67 orang terinfeksi Covid-19, terdiri dari 62 peserta didik, 2 pendidik, dan 3 tenaga kependidikan.
Riza mengutarakan 21 dari 39 sekolah sudah kembali dibuka dan menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Menurut dia, di setiap sekolah rata-rata hanya ditemukan 1-2 kasus.
Hal ini yang memperkuat bahwa penularan Covid-19 tidak terjadi di sekolah, melainkan tempat lain seperti rumah atau transportasi umum. Riza menuturkan penularan virus corona berpotensi terjadi saat anak naik kendaraan umum.
"Jadi kalau jumlahnya (temuan kasus) kecil itu hampir dapat dipastikan penularannya tidak terjadi di sekolah," ujar dia.
Hingga 17 Januari 2022, kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta sudah mencapai 825 dengan 243 kasus di antaranya berasal dari transmisi lokal.
Baca juga: Kasus Omicron Naik, Anggota DPRD DKI Minta Anies Baswedan Setop Ganjil Genap