TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta melansir data terbaru angka-angka penanganan pandemi Covid-19 di Ibu Kota. Data terakhir pada Selasa, 18 Januari 2022 menunjukkan adanya kenaikan kasus aktif sebanyak 453 kasus.
Dengan tambahan 453 kasus pada Selasa kemarin, kini tercatat ada 4.297 orang yang masih menjalani perawatan atau isolasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan dari jumlah kasus aktif sebanyak itu, 2.176 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri.
Adapun kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR kemarin bertambah 670 orang sehingga total 872.092 kasus. "222 kasus di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri," kata Dwi Oktavia seperti dikutip Tempo dari siaran pers PPID Jakarta.
Data Dinas Kesehatan DKI juga memaparkan penularan virus Covid-19 Varian Omicron yang terus meningkat di Jakarta. Selasa, 18 Januari 2022 mencatat ada 856 orang yang terinfeksi Omicron. Sebanyak 663 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 193 lainnya adalah transmisi lokal.
Perlu diketahui bahwa Badan Kesehatan Dunia WHO memberi standar 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 108.068 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 755.752 per sejuta penduduk," ujar Dwi.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 854.204 dengan tingkat kesembuhan 97,9%, dan total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 3,6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.