TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim sebagian besar titik Ibu Kota yang banjir kemarin malam sudah surut pada hari yang sama. Menurut dia, air surut lantaran pengerahan sumber daya memompa air di titik banjir.
"Itulah kerja jajaran DKI: senyap dan tuntas!" tulis dia di unggahan akun Instagram @aniesbaswedan, Rabu, 19 Januari 2022.
Anies Baswedan memaparkan curah hujan ekstrem terjadi kemarin di sejumlah kawasan Jakarta. Indikator hujan ekstrem adalah jika curah hujan tembus di atas 150 milimeter.
Kemarin, lanjut dia, curah hujan di Kemayoran tercatat 204 milimeter, Teluk Gong 193 milimeter, Pulomas 177 milimeter, dan Kelapa Gading 163 milimeter.
Anies menyampaikan kapasitas drainase Jakarta hanya mampu menampung 50-100 milimeter air. "Bila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, pasti akan terjadi genangan banjir di Jakarta," ucap dia.
Karena itulah, lebih dari 100 pompa mobile dan 480 pompa stasioner diaktifkan untuk mempercepat genangan surut. Belasan truk pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk menyedot genangan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 93 RT di Jakarta Barat dan Jakarta Utara banjir. Data ini dihimpun pada Rabu siang pukul 12.00 WIB. Tak hanya itu, satu ruas jalan di Jakarta Utara juga diterjang banjir.
Jumlah daerah yang banjir ini bertambah dari data pagi tadi. BPBD DKI mendata 31 RT yang seluruhnya di Jakarta Barat kebanjiran pagi ini pukul 06.00 WIB.
Baca juga: Titik Banjir Jakarta Meluas Jadi 93 RT, BPBD DKI: Pengungsi Terbanyak di Tegal Alur