TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya kembali menangkap dua tersangka pengeroyokan yang menewaskan anggota TNI Angkatan Darat Pratu Sahdi. Seorang di antaranya adalah pelaku penusukan ke Sahdi. Pengeroyokan itu terjadi di kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Ahad dinihari lalu.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengatakan, mereka merupakan dua dari 3 orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) yang diumumkan polisi pada Selasa, 18 Januari 2022.
"Dua DPO di antaranya sudah dapat, salah satunya yang melakukan penusukan," ujar Ade saat dihubungi, Kamis, 20 Januari 2022.
Ade menjelaskan, tersangka penusukan selama ini bersembunyi di sebuah kapal. Ia kemudian mengakui perbuatannya ke kapten kapal hingga akhirnya menyerahkan diri. Ade mengatakan pihaknya menjemput tersangka saat kapal bersandar di Muara Baru.
"Sedangkan satu lagi ditangkap di daerah Penjaringan juga, di rumah saudaranya kemarin," kata Ade. Untuk peran tersangka ini, Ade mengatakan dia hanya sebagai orang yang mengantar tersangka menggunakan sepeda motor saja.
Pengeroyokan itu terjadi dekat Waduk Pluit pada Ahad dini hari sekitar pukul 03.06 WIB. Beberapa orang mendatangi tempat kejadian perkara menggunakan sepeda motor. Setibanya di sana, seorang pelaku menanyakan kepada beberapa orang, termasuk kepada Sahdi, apakah di antara mereka ada yang berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Seorang saksi menjawab bahwa dirinya berasal dari Lampung, sedangkan Pratu Sahdi tak menjawab pertanyaan para pelaku. Hal itu memicu cekcok antara mereka. “Dia tidak tahu, orang bukan urusannya dan gak kenal. Maka dia tidak jawab, lalu ribut,” kata Ade.
Mereka lantas saling pukul. Seorang pelaku yang mengenakan kaos hitam mencekik serta memegangi tangan Sahdi. Seorang pelaku lainnya, mengenakan kaos biru, menusuk Sahdi sebanyak dua kali.
Selain Sahdi, para tersangka juga menyerang dua orang lainnya berinisial SM dan MS, yang merupakan warga sipil. Akibatnya, SM mengalami luka sobek di bagian dada sebelah kanan dan punggungnya, sementara MS luka di bagian jari manis sebelah kanan hingga putus dua ruas. Para korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun, nahas nyawa Pratu Sahdi tak dapat diselamatkan.
Polisi kini telah menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam pengeroyokan itu. Sebelumnya polisi hanya berhasil meringkus tiga orang tersangka saja, tapi kemarin dua DPO sudah menyerahkan diri. Hingga saat ini, ada satu DPO yang masih dalam pengejaran polisi.
Baca juga: Pelaku Utama Penusuk Anggota TNI AD yang Tewas Dikeroyok Akhirnya Ditangkap
M JULNIS FIRMANSYAH