Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Utama Penusukan Anggota TNI Pratu Sahdi Sempat Sembunyi di Kapal

image-gnews
Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya kembali menangkap dua tersangka pengeroyokan yang menewaskan anggota TNI Angkatan Darat Pratu Sahdi. Seorang di antaranya adalah pelaku penusukan ke Sahdi. Pengeroyokan itu terjadi di kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Ahad dinihari lalu.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengatakan, mereka merupakan dua dari 3 orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) yang diumumkan polisi pada Selasa, 18 Januari 2022. 

"Dua DPO di antaranya sudah dapat, salah satunya yang melakukan penusukan," ujar Ade saat dihubungi, Kamis, 20 Januari 2022. 

Ade menjelaskan, tersangka penusukan selama ini bersembunyi di sebuah kapal. Ia kemudian mengakui perbuatannya ke kapten kapal hingga akhirnya menyerahkan diri. Ade mengatakan pihaknya menjemput tersangka saat kapal bersandar di Muara Baru. 

"Sedangkan satu lagi ditangkap di daerah Penjaringan juga, di rumah saudaranya kemarin," kata Ade. Untuk peran tersangka ini, Ade mengatakan dia hanya sebagai orang yang mengantar tersangka menggunakan sepeda motor saja.

Pengeroyokan itu terjadi dekat Waduk Pluit pada Ahad dini hari sekitar pukul 03.06 WIB. Beberapa orang mendatangi tempat kejadian perkara menggunakan sepeda motor. Setibanya di sana, seorang pelaku menanyakan kepada beberapa orang, termasuk kepada Sahdi, apakah di antara mereka ada yang berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur. 

Seorang saksi menjawab bahwa dirinya berasal dari Lampung, sedangkan Pratu Sahdi tak menjawab pertanyaan para pelaku. Hal itu memicu cekcok antara mereka. “Dia tidak tahu, orang bukan urusannya dan gak kenal. Maka dia tidak jawab, lalu ribut,” kata Ade. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka lantas saling pukul. Seorang pelaku yang mengenakan kaos hitam mencekik serta memegangi tangan Sahdi. Seorang pelaku lainnya, mengenakan kaos biru, menusuk Sahdi sebanyak dua kali. 

Selain Sahdi, para tersangka juga menyerang dua orang lainnya berinisial SM dan MS, yang merupakan warga sipil. Akibatnya, SM mengalami luka sobek di bagian dada sebelah kanan dan punggungnya, sementara MS luka di bagian jari manis sebelah kanan hingga putus dua ruas. Para korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun, nahas nyawa Pratu Sahdi tak dapat diselamatkan. 

Polisi kini telah menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam pengeroyokan itu. Sebelumnya polisi hanya berhasil meringkus tiga orang tersangka saja, tapi kemarin dua DPO sudah menyerahkan diri. Hingga saat ini, ada satu DPO yang masih dalam pengejaran polisi. 

Baca juga: Pelaku Utama Penusuk Anggota TNI AD yang Tewas Dikeroyok Akhirnya Ditangkap 

M JULNIS FIRMANSYAH 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

4 jam lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.


Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

10 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.


Gibran Sebut Ingin Belanja Masalah hingga 6 Bulan ke Depan

1 hari lalu

Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu, 24 April 2024. Sebelumnya, KPU menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Penetapan dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa hasil pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean'
Gibran Sebut Ingin Belanja Masalah hingga 6 Bulan ke Depan

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan dirinya ingin 'belanja masalah' dari warga sebelum dilantik pada Oktober mendatang.


Kunjungi Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu, 24 April 2024. Sebelumnya, KPU menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Penetapan dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa hasil pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kunjungi Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Gibran menyinggung soal makan siang gratis yang menjadi program andalan kubu 02 dalam kunjungannya ke Rusun Muara Baru.


Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

1 hari lalu

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kanan) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling memegang bahu usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Galih Pradipta
Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.


TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

1 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

1 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

2 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

2 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.