TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Proyek Kontrol dan Komunikasi Revitalisasi TIM Adriani mengatakan proses revitalisasi Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat sudah mencapai 99 persen atau hampir rampung. Adriani mengatakan, pembangunan TIM terbagi menjadi tiga tahap dan ketiga-tiganya hampir rampung.
"Jadi pembangunan di TIM ini dibagi-bagi gedung, jadi tahap pertama itu gedung panjang yang di belakang, terus Masjid Amir Hamzah yang di belakang, dan gedung parkir yang di depan," ujar Adriani saat dihubungi, Jumat, 21 Januari 2022.
Untuk tahap kedua, Adriani mengatakan pembangunan mencakup Graha Bakti Budaya (GBB), Planetarium, Teater Halaman, dan pemugaran beberapa gedung. Lalu tahap ketiga, mencakup pembangunan interior dan spesial lighting.
"Lalu ada peralatan di gedung panjang yang berupa perpustakaan dan Wisma Seni juga," kata Adriani.
Ia menjelaskan, perbedaan mencolok Taman Ismail Marzuki dibanding sebelum revitalisasi ada pada gedung perpustakaan dan Wisma Seni yang dibangun dari nol. Wisma Seni nantinya bakal berfungsi sebagai co-working space dan perpustakaan bakal difungsikan sebagai pusat arsip sastra H.B Jassin.
Selain itu, semua kendaraan yang masuk ke dalam TIM bakal parkir di dalam basement sehingga jumlah ruang terbuka hijau di TIM bakal bertambah 12 persen atau 24 persen dari total luas lahan.
"Jadi konsepnya sekarang pengennya konsepnya adalah ruang hijau dan ruang terbuka publik yang bisa tempat jalan," kata Adriani.
Revitalisasi TIM yang dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo sudah berjalan sejak 2019. Revitalisasi itu menelan anggaran sekitar Rp 1,8 triliun.
Di rancangan yang ada, parkiran kendaraan akan sepenuhnya berada di bawah tanah, sehingga TIM akan memiliki lapangan yang luas untuk para seniman berlatih.
Baca juga: Revitalisasi TIM Dibuka untuk Umum Tiap Kamis Mulai Besok, Caranya?