TEMPO.CO, Jakarta - Pembelajaran Tatap Muka atau PTM 100 persen di SMK Negeri 35 Krukut Taman Sari Jakarta Barat dihentikan selama 14 hari kedepan setelah sembilan dan dua guru di sekolah tersebut dinyatakan positif Covid-19.
"Dari hasil tes swab antigen itu, sementara ada sembilan siswa dan dua tenaga pendidik dinyatakan positif," kata Kepala SMKN 35, Sopandi seperti dikutip dari Antara, Jumat, 21 Januari 2022.
Sopandi mengatakan tes swab antigen merupakan bagian dari pelacakan atau tracing di sekolah yang berada di kawasan zona merah RW 02 Kelurahan Krukut.
Beberapa siswa dan guru pun diharuskan mengikuti tes swab yang disediakan puskemas. Berdasarkan hasil tersebut tersebut, sembilan murid dan dan dua gurunya dinyatakan positif.
Sopandi memastikan, siswa dan guru yang positif itu tidak memiliki gejala atau penyakit bawaan. "Sebenernya OTG dan kita pun belum memastikan mereka positif COVID-19 varian Omicron atau bukan. Mereka juga masih sehat," kata Sopandi.
Sopandi memastikan, KBM secara daring tetap berjalan dengan kondusif walaupun ada siswa dan gurunya yang terpapar COVID-19.
Data terakhir menunjukkan ada 43 sekolah yang ditutup akibat temuan Covid-19 di masa pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen.
Itu adalah jumlah total dari sekolah pertama yang ditutup sejak ada temuan Covid-19 di masa PTM 100 persen digelar. Dari jumlah tersebut, 28 sekolah telah dibuka kembali, dan 15 sekolah masih menghentikan PTM.
"PTM (pembelajaran tatap muka) total sampai dengan 18 Januari jam 10.00 WIB ada 43 sekolah," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Januari 2022.
Baca juga: 28 Sekolah di DKI Kembali Gelar PTM 100 Persen, 15 Sekolah Masih Ditutup