TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria menjelaskan penyebab banjir yang menggenangi 102 RT di Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Menurut Wagub DKI itu, banjir terjadi karena kawasan yang tergenang tersebut memiliki permukaan yang lebih rendah.
“Ada beberapa dataran yang memang sangat rendah sekali. Jauh sekali di bawah permukaan. Jangankan hujan yang intensitas tinggi, yang hujan biasa aja ada genangan di situ,” kata Riza Patria di Balai Kota, Kamis, 20 Januari 2022.
Riza Patria mengatakan Pemprov DKI melakukan penanganan genangan air di daerah dataran rendah itu dengan penyedotan.
BMKG meramalkan peningkatan intensitas hujan pada Januari-Februari 2022. Namun, Riza mengatakan telah berkoordinasi dengan seluruh satgas BNPB, Polri, dan LSM kebencanaan.
Menurut informasi yang diberikan Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, hingga Kamis masih ada 9 RT yang terendam banjir di wilayah Kelurahan Tegal Alur, Kelurahan Cengkareng Barat, dan Kelurahan Semper Timur.
Cuaca untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk seminggu ke depan diperkirakan cenderung berawan hingga hujan ringan, menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Berdasarkan pantauan BMKG dari analisa Numerical Weather Prediction (NWP) dan observasi, potensi cuaca Jabodetabek pada 22-24 Januari 2022 cenderung berawan hingga hujan ringan,” Kata Kepala Sub Koordinator Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Ida Pramuwardani, 20 Januari 2022.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan banjir yang terjadi pada Selasa lalu dipicu karena sejumlah faktor seperti curah hujan tinggi dan rob. Akibatnya hingga Rabu sore, BPBD DKI mencatat 102 RT masih tergenang banjir.
Baca juga: DKI Sebut Kali Semongol Jakarta Barat Belum Surut, Wilayah Sekitar Masih Banjir