TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengusulkan perlunya uji kelayakan alias fit and proper test bagi calon Penjabat Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan.
Menurut Adi Prayitno, uji kelayakan perlu dijalankan agar warga Jakarta dan publik tahu visi misi orang yang akan memimpin roda pemerintahan DKI Jakarta dari Oktober 2022 hingga pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang
Fit and proper test, kata Adi Prayitno, bertujuan untuk membuktikan bahwa Penjabat Gubernur yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi merupakan sosok yang profesional, memilki kapabilitas, dan bebas dari kepentingan politik.
"Jangan seperti memilih kucing dalam karung, sekali pun mereka orang kepercayaan pemerintah, tapi publik setidaknya tahu soal sosok tersebut," ujar Adi Prayitno kepada Tempo, Sabtu, 22 Januari 2022.
Menurut Adi saat ini memang belum ada dasar hukum untuk melakukan uji kelayakan bagi penjabat gubernur. Namun, Adi menilai fit and proper test perlu dilakukan sebagai kompensasi penunjukkan langsung kepala daerah sementara oleh Presiden Jokowi.
"Karena pemilihan langsung ini menciderai Pilkada secara langsung," kata Adi. "Maka sekali pun ditujuk oleh pemerintah, perlu bikin fit and proper test."
Mengenai wacana penunjukkan Penjabat Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden, warga Ibu Kota memiliki berbagai pendapat. Warga Condet bernama Wartoyo, 65 tahun, mengaku setuju dengan penunjukkan langsung tersebut. Menurut dia, mekanisme ini bakal memghemat anggaran dan orang yang terpilih pasti memiliki kompetensi.
"Gak mungkin pejabat Eselon 1 gak punya kemampuan mengatur kota," kata dia.
Pendapat berbeda diungkap Raka, 29 tahun. Ia mengatakan tak setuju dengan penunjukkan langsung Penjabat Gubernur tersebut. Menurut dia, hal ini hanya akan menguntungkan pihak pemerintah karena rakyat tidak dilibatkan.
Ia pun mengaku setuju dengan usulan uji kelayakan terhadap Penjabat Gubernur DKI sebelum dilantik.
"Kita kan gak tahu dia siapa, latar belakangnya apa. Kalau ada fit and proper test, seenggaknya bisa kenal, lah," ujar dia.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Pengamat Politik: Penjabat Gubernur DKI Harus Mampu Atasi Banjir dan Macet