TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar menanggap pemerintah DKI tak terbuka soal lelang pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. Dia berujar, pihak yang berwenang, mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga PT Jakarta Propertindo (Jakpro) justru terkesan lepas tanggung jawab.
"Soal gagal lelang, pihak Gubernur Anies dan Jakpro tidak berani bicara secara terbuka apa sebabnya. Semua lempar-lemparan," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 25 Januari 2022.
Lelang tender pembangunan lintasan balap Formula E dinyatakan gagal berdasarkan pengumuman di situs e-procuremet PT Jakpro pada Senin, 24 Januari 2022.
Managing Director Formula E sekaligus panitia lelang tender, Gunung Kartiko, menolak menjawab pertanyaan awak media perihal gagal lelang tender tersebut.
“Saya dilarang bicara. Nanti saya dimarahin,” kata Gunung Kartiko selepas rapat dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD Jakarta, Senin, 24 Januari 2022.
Michael menilai tidak adanya penjelasan soal gagal lelang justru membuat masyarakat kebingungan. "Balapan lepas tangan bahaya. Artinya, banyak yang tidak clear," ujar dia.
Lokasi sirkuit Formula E terletak di kawasan Pantai Karnaval Ancol. Penyelenggaraan balap mobil listrik internasional ini membutuhkan biaya sekitar Rp 100 miliar.
Sirkuit Formula E Ancol memiliki layout searah jarum jam dengan total panjang 2,4 kilometer, lebar 12 meter ditambah kiri kanannya 4 meter, dan panjang garis lurus 600 meter. Bentuknya menyerupai kuda lumping.
LANI DIANA | EKA YUDHA SAPUTRA
Baca juga: Jakpro: Duit Pembangunan Sirkuit Formula E dari Perusahaan dan Sponsor