TEMPO.CO, Jakarta -Perseteruan antara Ketua Partai Solidaritas Indonesia, Giring Ganesha dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pekan lalu memanas dan menyita banyak perhatian sekaligus gelak tawa.
Tak sedikit masyarakat mengganggap itu gaduh sebagai efek tingkah dari dua tokoh politik tersebut.
Sebelumnya, Anies Baswedan memposting sebuah foto yang menampilkan bahwa ia sedang bersama Nidji melakukan cek suara di Jakarta Internasional Stadium.
Postingan Gubernur Anies tersebut mengundang respons dari Giring Ganesha. Lantas, ia membalas postingan Anies tersebut dengan memposting sebuah video yang menunjukan bahwa ia sedang bernyanyi bersama beberapa warga.
Giring bernyanyi bersama warga Jakarta Utara. Twitter/giring_ganesha
Dalam unggahannya tersebut, Giring menyebutkan bahwa sound system terbaik di dunia adalah suara rakyat dan tak perlu pakai uang triliunan. Di samping itu, Giring juga menyindir Anies dengan sebutan Firaun.
Seperti diketahui, Firaun adalah sebuah gelar yang disematkan kepada penguasa Mesir Kuno. Firaun diidentikan dengan seorang penguasa yang gemar membangun hal-hal yang besar, megah, dan monumental.
Dalam konteks politik Indonesia, lontaran Firaun seringkali berkonotasi negatif dan digunakan untuk menyerang lawan politik. Sebelumnya, pada 2017, Anies pernah menyatakan bahwa seseorang yang hanya membangun kota sebagai Firaun dan sekarang gantian Giring yang menyatakan hal tersebut.
Selanjutnya : Tahukah Anda banyak peninggalan monumental Firaun...