TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Selatan M Helmi mengatakan jumlah kasus Omicron meningkat hingga mencapai 91 orang. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian baru itu, Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan meningkatkan pelacakan (tracing).
Berdasarkan catatan Sudin Kesehatan Kota Jakarta Selatan, jumlah kasus Omicron bertambah 11 orang dalam lima hari terakhir. Pada Ahad lalu, jumlah kasus Covid-19 varian Omicron masih 80 orang.
“Total ada 91 kasus yang tersebar di 9 dari 10 kecamatan di Jakarta Selatan,” kata Helmi di Jakarta, Kamis 27 Januari 2022.
Dari 10 kecamatan di Jaksel, kata Helmi, hanya Kecamatan Pancoran yang tidak ditemukan kasus varian baru Covid-19 yang disebut lebih cepat menular daripada varian delta itu.
Suku Dinas Kesehatan Jaksel kini aktif melakukan pelacakan lewat puskesmas.
Bila menemukan pasien Covid-19 yang terkonfirmasi Omicron, Sudin Kesehatan akan membawa mereka untuk karantina di hotel dan rusun. Helmi mengatakan di Jakarta Selatan tidak ada lagi karantina terpusat. "Ada di hotel,” ujarnya.
Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin meminta warganya mematuhi protokol kesehatan karena melonjaknya kasus Omicron. Munjirin juga mengimbau warga untuk menjalani vaksinasi.
Baca juga: Kasus Omicron di Jakarta Sudah Capai 1.177 Kasus, Penularan Lokal Jadi 350 Kasus