TEMPO.CO, Jakarta - Guru bicara soal PTM 100 persen disaat melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta. Seorang guru yang Tempo temui mengatakan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM 100 persen masih diperlukan meski banyak pihak yang mengkhawatirkan penularan varian Omicron Covid-19 di sekolah-sekolah Jakarta.
Salah satunya adalah Sekolah Dasar Negeri Kramat Jati 24. Menurut Wakil Kepala Sekolah, Rina Irrawati, mengatakan penerapan PTM memudahkan baik guru dan orang tua dalam memberikan pengajaran untuk anak-anak.
“Kalau PTM dengan pembelajaran online berbeda sekali, karena kalau di rumah kan yang pekerjaan kan pasti orang tuanya. Kalau PTM kan kita (guru) yang nilai,” kata Rina.
Meski demikian, Wakil Kepala Sekolah SDN Kramat Jati 24 itu mengaku masih khawatir dengan Omicron.
“Kalau khawatir pasti ada. Kita dan anak-anak sudah divaksin, Alhamdulillah sudah vaksin kedua di sini,” kata Rina, menambahkan semua tenaga pendidik di SDN Kramat Jati 24 sudah divaksin booster.
Namun ia mengakui tidak semua anak-anak divaksin karena orang tua yang ragu dengan vaksin.
SDN Kramat Jati 24 tetap menjalankan protokol kesehatan dengan duduk berjarak satu meter, pembagian waktu kelas, hingga larangan meminjam barang untuk mencegah bersentuhan, termasuk wajib mengenakan masker ganda.
Sebelumnya pada 25 Januari lalu, Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan total ada 90 sekolah yang ditutup akibat temuan kasus Covid-19, yang tersebar di lima kota Jakarta.
Sekolah terbanyak yang ditutup ada di Jakarta Timur Wilayah 1, yakni 22. Selanjutnya di Jakarta Timur Wilayah 2 (20 sekolah), Jakarta Selatan Wilayah 2 (16 sekolah), dan Jakarta Selatan Wilayah 1 (15 sekolah).
Namun, Wakil Gubernur mengatakan saat ini Jakarta masih akan melanjutkan PTM 100 persen sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri karena masih memenuhi syarat untuk pembelajaran tatap muka.
Menurut Riza Jakarta masih memberlakukan PPKM Level 2 dan tingkat vaksinasinya sudah memenuhi syarat atau di atas 80 persen dan bahkan 98 persen tenaga pendidik yang sudah divaksin. Dengan alasan itu Pemprov DKI Jakarta belum akan mencabut PTM 100 persen.
Baca juga: PTM 100 Persen di Jakarta Disebut Banyak Melanggar Protokol Kesehatan