TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti akan mengecek kabar yang menyebut warga Ibu Kota mulai kesulitan mencari kamar di rumah sakit Covid-19. Menurut dia, isu tersebut menjadi catatan bagi pemerintah DKI.
"Saya akan cek sebenarnya apakah memang penyebarannya (tidak merata) atau apa," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Januari 2022.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo mengungkapkan adanya laporan di lapangan bahwa warga kini kesulitan mencari rumah sakit untuk perawatan Covid-19.
Dia lantas menyebutkan data keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit Jakarta yang mencapai 45 persen per 26 Januari 2022. "Dan KSP sudah mulai menerima laporan warga yang kesulitan mencari rumah sakit," lanjut dia dalam siaran pers seperti dilansir dari Antara, Kamis, 27 Januari 2022.
Widyastuti menyebut terdapat 140 dari 194 rumah sakit di Jakarta yang siap melayani pasien Covid-19. Menurut dia, keterisian tempat tidur isolasi di 140 rumah sakit itu memang sudah mencapai 45 persen. Sementara keterisian ICU 14 persen dari kapasitas yang tersedia.
Dia juga menyinggung soal pasien Covid-19 di rumah sakit yang sebagian besar bergejala ringan bahkan tanpa gejala alias asimtomatik. Setidaknya 48 persen penghuni tempat isolasi dan ICU di 91 rumah sakit hanya bergejala ringan dan asimtomatik.
Widyastuti menyebut pasien dengan gejala ringan atau asimtomatik dapat isolasi mandiri. Pemerintah DKI juga tengah menyusun pembuatan telemedicine bagi kelompok mereka.
"Ini yang tentunya perlu diinformasikan kepada warga bahwa jangan panik," ujar dia.
Baca juga: Kantor Staf Presiden Ungkap Warga Jakarta Mulai Kesulitan Cari Rumah Sakit