TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PAM Jaya Syamsul Bachri Yusuf memastikan layanan tidak akan terganggu selama masa transisi pengelolaan air Jakarta. Mulai 1 Februari 2022, Perumda PAM Jaya akan mengawali proses pengambilalihan pengelolaan air dari tangan mitra swasta PT Aetra dan Palyja.
Dalam acara kick off akselerasi transisi dan transformasi PAM Jaya, Syamsul menjelaskan proses peralihan pengelolaan air minum di Jakarta akan berlangsung selama setahun hingga ditangani sepenuhnya oleh PAM Jaya pada 1 Februari 2023.
"Kami berharap tidak ada gangguan pasokan kepada pelanggan dan itu juga goals kami," kata Syamsul di Jakarta, Senin 31 Januari 2022.
Masa transisi ini dijadwalkan enam bulan, mulai Februari hingga Agustus 2022. Pada masa itu, perusahaan air minum itu akan foklus pada peralihan operasional dan aset. Sebagian besar karyawan PAM Jaya yang diperbantukan di Aetra dan Palyja akan ditarik kembali ke BUMD DKI Jakarta tersebut.
Mengenai nasib karyawan lain yang dipekerjakan langsung oleh PT Aetra dan Palyja, Syamsul mengatakan akan dibahas lagi karena menyangkut regulasi pemerintah.
Selanjutnya aset mitra swasta...