Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dianggap Tabu, Jangan Lakukan 5 Kegiatan ini Saat Hari Raya Imlek

Reporter

image-gnews
Jemaah melakukan sembahyan malam Imlek di Vihara Kwan In Thang, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Senin malam, 31 Januari 2022. Atraksi barongsai yang biasanya memeriahkan Imlek kini tak banyak digelar untuk menghindari kerumunan di tengah pandemi. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Jemaah melakukan sembahyan malam Imlek di Vihara Kwan In Thang, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Senin malam, 31 Januari 2022. Atraksi barongsai yang biasanya memeriahkan Imlek kini tak banyak digelar untuk menghindari kerumunan di tengah pandemi. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Tahun Baru Cina atau Hari Raya Imlek sudah di depan mata. Untuk menyambut tahun baru, beragam tradisi menarikpun dilakukan, mulai dari memasak hidangan khas Imlek, memakai pakaian serba merah, hingga memberikan amplop merah (angpoi) kepada orang-orang terdekat.

Tradisi-tradisi tersebut dilakukan sebagai bentuk syukur dalam menyambut tahun baru Cina dengan harapan memeroleh keberuntungan dan keberkahan di tahun yang baru. Karena dianggap sebagai hari yang sakral, terdapat beberapa hal tabu yang sebaiknya tidak dilakukan.

Sebab, apabila dilaksanakan bisa mengurangi hoki atau keberuntungan yang didapatkan. Lantas, hal-hal tabu apa saja yang tidak boleh dilakukan selama Hari Raya Imlek berlangsung?

1. Menggunakan alat-alat tajam
Peralatan memasak yang tajam tidak boleh digunakan pada perayaan Imlek. Melansir dari blog.takemetour.com, penggunaan alat-alat tajam diyakini dapat memotong keburuntungan dalam hidup. Saat menyiapkan makanan, keluarga komunitas Tionghoa biasanya menghindari bahan-bahan yang perlu dipotong.

2. Berkata kasar
Mengucapkan kata-kata kasar selama perayaan Imlek, seperti kematian, kemiskinan, hantu, penyakit, dan sejenisnya dianggap tabu. Misalnya, lebih baik katakan ‘seseorang telah pergi’ daripada ‘seseorang telah meninggal.’ Hal ini karena perkataan dianggap sebagai sebuah doa. 

3. Memecahkan benda kaca
Perlakukan barang-barang yang mudah pecah, seperti cangkir, gelas, cermin secara hati-hati. Melansir dari chinahighlights.com, peralatan yang rusak diartikan sebagai kehancuran, kesialan, nasib buruk, atau kematian dalam keluarga. Apabila tidak sengaja memecahkan, segera bungkus serpihan pecahan dengan kertas bewarna merah sembari mengatakan 'Sui sui ping'an' yang berarti 'sepanjang tahun aman dan sehat'.

4. Bersih-bersih
Melansir dari chinesenewyear.net, sebelum memasuki perayaan Imlek, terdapat satu hari yang dikhususkan untuk bersih-bersih. Hal ini bertujuan sekaligus membersihkan nasib buruk. Namun, ketika sudah memasuki waktu perayaan Imlek, bersih-bersih menjadi hal yang tabu. Membersihkan atau membuang sampah sama saja dimaknai sebagai menyapu keberuntungan. Pembuangan sampah atau membersihkan rumah baru diperbolehkan setelah hari kelima.

5. Memakai pakaian warna gelap
Saat perayaan Tahun Baru Cina, hindari menggunakan pakaian dengan warna gelap, seperti hitam. Hal ini karena warna hitam dikaitkan dengan nasib buruk dan kematian. Sebaiknya, kenakan warna merah karena melambangkan keburuntungan, cerah, dan  aura positif.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Pantangan Saat Perayaan Tahun Baru Imlek, Tak Berutang dan Memotong Rambut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

10 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.


5 Kiat Mengelola Uang THR

14 hari lalu

Ilustrasi Tunjangan Hari Raya (THR). Foto : humasprovkaltara
5 Kiat Mengelola Uang THR

Penerimaan Tunjangan Hari Raya atau THR menjadi sumber tambahan pendapatan menjelang lebaran atau Idulfitri


Mengenal Makanan Gohyong, Bukan Kuliner Korea

31 hari lalu

Gohyong. Shutterstock
Mengenal Makanan Gohyong, Bukan Kuliner Korea

Gohyong menjadi jananan kaki lima yang tengah naik daun saat ini. Namanya seperti kuliner Korea, ternyata akulturasi Tinghoa dan Betawi.


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

45 hari lalu

Kemeriahan perhelatan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.


Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

54 hari lalu

Sejumlah booth kuliner di Festival Pecinan Banyuwangi yang digelar selama tiga hari selama akhir pekan. Acara festival dalam rangka merayakan Hari Raya Imlek itu berakhir pada Ahad kemarin, 25 Februari 2024. (Diskominfo Banyuwangi)
Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.


Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

56 hari lalu

Ilustrasi perayaan Cap Go Meh. Shutterstock
Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.


Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

57 hari lalu

Wedang Ronde Spesial Campur di Kedai Wedang Warna-Warni, Jalan Gardujati No. 52, Bandung. TEMPO/Gilang Mustika Ramdani
Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar


Sejarah Arak-arakan Sipasan, Tradisi Perayaan Cap Go Meh yang Hanya Ada di Padang dan Taiwan

59 hari lalu

Warga keturunan Tionghoa menggotong
Sejarah Arak-arakan Sipasan, Tradisi Perayaan Cap Go Meh yang Hanya Ada di Padang dan Taiwan

Tradisi Arak-arakan Sipasan saat Cap Go Meh hanya dilakukan di dua tempat di dunia ini, yaitu di Padang dan Taiwan.


4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

20 Februari 2024

Seorang pria berjalan dengan menutupi telinganya saat melintasi kabut asap saat para pemilik toko menyalakan petasan dan kembang api di depan tokonya, di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 23 Februari 2018. Setelah liburan Festival Musim Semi, para pemilik toko di Cina akan berdoa dengan menyalakan petasan dan kembang api untuk kelancaran bisnis mereka.  REUTERS/Stringer
4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.


Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

19 Februari 2024

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.