TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Sosial DKI Jakarta bakal menyalurkan sebanyak 18 ribu paket bansos untuk masyarakat yang terinfeksi Covid-19. Bansos atau bantuan sosial itu nantinya bakal disalurkan melalui kelurahan.
Isi bansos tersebut sudah ditentukan jenisnya yakni sembako dalam bentuk beras 20 kilogram, minyak goreng 2 liter, sarden tujuh kaleng, biskuit kaleng yang ukuran bulat, mi instan satu dus.
Kasie Jamsos Dinas Sosial DKI Jakarta Ahmad Taufiq mengatakan satu keluarga akan menerima satu paket bansos. "Per paket per KK," katanya, Kamis, 3 Februari 2022.
Taufiq mengatakan saat ini sudah ada 56 kelurahan di Jakarta yang mengajukan penyaluran bansos tersebut. Ia mengatakan paket bansos ini diberikan hanya kepada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri atau isolasi terpusat.
Menurut Taufiq, stok bansos saat ini jumlahnya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terinfeksi.
"Kami lagi mengajukan kembali (penambahan stok bansos), rencana jika stok yang ada tinggal 5000-an, mungkin kami akan mengajukan kembali untuk penambahan paket sembako karena diprediksi akan tinggi di Februari sampai Maret," kata Taufiq.
Per Rabu kemarin, jumlah Covid-19 bertambah 9.132 kasus dengan 3.027 di antaranya merupakan varian Omicron. Sebanyak 1.696 atau 56 persen merupakan kasus Omicron dari luar negeri dan 1.331 atau 44 persen merupakan kasus Omicron transmisi lokal.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan, para pasien Covid-19 ada yang dirawat di Rumah dan ada pula yang menjalani isolasi terpusat, hingga dirawat di rumah sakit. Akibatnya, menurut Riza, angka keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) juga meningkat.
"Data BOR itu 60 persen saat ini dengan kapasitas kita 5.111, jadi tepatnya sudah terisi 3.672," ujar Riza.
Riza menerangkan, angka ini masih terbilang kecil jika dibandingkan saat Jakarta terkena gelombang kedua Covid-19 varian Delta pada Juli 2021. Saat itu seluruh rumah sakit yang memilki kapasitas BOR 11.500 penuh terisi.
Sementara untuk ketersediaan ruang ICU, Riza menangatakan jumlahnya saat ini sudah mencapai 28 persen atau sudah 127 sudah terisi dari kapasitas total 679 ruangan.
Mengantisipasi penuhnya BOR dan ICU karena lonjakan kasus di tengah Februari, Riza memerintahkan jajarannya untuk menambah kapasitas daya tampung pasien Covid-19.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: BOR Rumah Sakit Covid-19 di Jakarta 60 Persen, 3.072 Tempat Tidur Sudah Terpakai