TEMPO.CO, Depok - Sebuah video yang memperlihatkan beberapa tentara dan polisi membekap warga untuk dipaksa menerima suntikan vaksin di Bojongsari Depok, viral di media sosial. Disebutkan bahwa suntikan itu diduga vaksin karena ada seseorang yang memberikan pengertian kepada orang yang dibekap itu agar tenang.
“Istighfar, istighfar, divaksin ini divaksin, cuma divaksin,” kata orang itu dalam video berdurasi 15 detik yang beredar di masyarakat.
Kejadian itu diduga terjadi di sekitar wilayah Kecamatan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.
Menanggapi hal itu, Bintara Tinggi Tata Urusan Dalam Koramil 05 Sawangan Pelda Dedy menbutnya sebagai hoax. Dia membantah video yang beredar itu tindakan represif TNI dan Polri memaksa warga Depok divaksin.
Dedy mengatakan tindakan itu merupakan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mengamuk sambil membawa senjata tajam dan meresahkan warga. “Tidak benar video itu paksa vaksin, anggota kami membantu warga menenangkan ODGJ yang meresahkan karena membawa senjata tajam,” ujar Dedi kepada wartawan, Minggu 6 Februari 2022.
Dedy menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat 4 Februari 2022, warga setempat meminta bantuan Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD dan Bhabinkamtibmas Polri, Kelurahan Duren Mekar, untuk menenangkan seorang warga penderita ODGJ berinisial M.
Selanjutnya pria itu depresi setelah di-PHK...