“Dia mengamuk, diketahui dia mengalami depresi sejak mendapatkan pemutusan hubungan kerja dari perusahaan tempatnya bekerja,” katanya. "Depresi setelah diberhentikan kerja pada saat Pandemi Covid-19."
Dedy mengatakan pada saat itu, M mengancam warga tanpa alasan yang jelas. Bahkan istri dan ketua RW di tempat tinggalnya menjadi korban.
“Istrinya sering dipukuli dan Ketua RW dipukul hingga giginya rontok,” ungkap Dedy.
Babinsa bersama Bhabinkamtimas, petugas Puskesmas, dan Dinas Sosial Kota Depok berusaha merelokasi pria itu ke Rumah Sakit Jiwa. Suntikan yang hendak diberikan kepada M merupakan obat penenang yang diberikan oleh pihak puskesmas.
“Jadi tidak benar suntik vaksin, itu suntikan penenang namun disayangkan ada suara pada video bilang kalau itu divaksin,” tutur Dedy.
Dedy menambahkan, warga Kota Depok maupun yang melihat video tersebut untuk tidak mudah percaya bahwa video tersebut sedang divaksin. “Warga dapat melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk mengetahui kebenarannya, apalagi Pemerintah sedang menyukseskan vaksin untuk mencegah penularan Covid-19,” katanya.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Ini Daftar Nomor Kontak Layanan Pemulasaran Jenazah Covid-19 di Depok