TEMPO.CO, Jakarta - Data sampel pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso menunjukkan bahwa vaksinasi berperan sangat penting untuk mencegah risiko fatal akibat infeksi Covid-19.
Dari 12 sampel pasien COVID-19 yang dirawat di ICU RSPI Sulianti saroso tersebut dengan kondisi berat dan kritis, 6 pasien atau 50 persen belum melakukan vaksinasi. Belakangan, tiga dari pasien yang belum divaksinasi yang menjalani perawatan secara intensif tersebut telah meninggal dunia.
“Data ini kembali menunjukkan pentingnya vaksinasi untuk mengurangi risiko terburuk dari terpapar COVID-19, yaitu kematian" kata Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi seperti dikutip dari siaran pers Kemenkes, Ahad, 6 Februari 2022.
Siti Nadia Tarmizi mengatakan empat kelompok yang rentan menjadi korban di masa pandemi Covid-19 ini adalah kelompok lansia, anak-anak, orang yang memiliki komorbiditas, dan yang belum vaksinasi Covid-19.
Data lain menunjukkan bahwa komorbiditas sangat mempengaruhi tingkat keparahan akibat infeksi COVID-19. Diagnosa pasien menggambarkan, semua pasien meninggal memiliki komorbid. Komplikasi penyakit penyerta dan infeksi virus COVID-19 ini sangat membahayakan keselamatan jiwa pasien.
Tidak hanya pasien yang meninggal dunia, seluruh pasien yang dirawat intensif mengidap minimal satu penyakit penyerta. Komplikasi komorbid terbanyak hingga ada yang berjumlah enam penyakit lainnya.
Meski COVID-19 varian Omicron bisa dilalui dengan gejala ringan atau tanpa gejala bagi sebagian orang yang sudah divaksinasi, masyarakat dihimbau agar berempati pada kelompok yang perlu dilindungi.
Selain itu, vaksinasi lengkap sangat penting untuk mempersiapkan diri dari kesakitan dan risiko dirawat yang lebih berat, hingga kematian akibat COVID-19.
Siti Nadia Tarmizi mengatakan kelompok lansia dan orang yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) diminta untuk segera lakukan vaksinasi. Apabila sudah waktunya booster agar segera mengikuti vaksinasi booster.
Untuk yang memiliki komorbid, bisa berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. "Karena risiko kelompok rentan ini sangat besar apabila terpapar COVID-19," katanya.
IQBAL MUHTAROM
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Saat Ini Telah Lampaui Gelombang Kedua