TEMPO.CO, Jakarta - Angka kematian pasien Covid-19 di Jakarta dalam sebulan terakhir menunjukkan tren kenaikan. Data pemerintah DKI Jakarta menunjukkan, jumlah pasien yang meninggal mulai meningkat sejak 29 Januari 2022.
Tempo menghimpun data tersebut dari situs corona.jakarta.go.id. Sepanjang 13-22 Januari 2022, pasien meninggal stagnan di angka nol. Setelah itu hingga 28 Januari, pasien Covid-19 yang tak bisa bertahan hidup rata-rata 2-9 orang per harinya.
Lalu di periode 29 Januari-6 Februari, kenaikan jumlah kematian akibat Covid-19 mulai berkisar belasan hingga puluhan. Pada 8 Februari, 40 orang meninggal akibat terinfeksi virus corona.
Ini bukanlah angka tertinggi. Pemerintah DKI mencatat pasien meninggal terbanyak pada 13 Februari, yakni 43 orang.
Berikut data pasien Covid-19 yang meninggal pada 13 Januari-13 Februari 2022:
13 Januari 2022: 0 orang
14 Januari 2022: 1 orang
15-22 Januari 2022: 0 orang
23 Januari 2022: 6 orang
24 Januari 2022: 0 orang
25 Januari 2022: 9 orang
26 Januari 2022: 6 orang
27 Januari 2022: 3 orang
28 Januari 2022: 2 orang
29 Januari 2022: 10 orang
30 Januari 2022: 12 orang
31 Januari 2022: 27 orang
1 Februari 2022: 12 orang
2 Februari 2022: 11 orang
3 Februari 2022: 24 orang
4 Februari 2022: 25 orang
5 Februari 2022: 29 orang
6 Februari 2022: 27 orang
7 Februari 2022: 38 orang
8 Februari 2022: 40 orang
9 Februari 2022: 17 orang
10 Februari 2022: 22 orang
11 Februari 2022: 39 orang
12 Februari 2022: 39 orang
13 Februari 2022: 43 orang
Lonjakan jumlah pasien Covid-19 di Ibu Kota yang meninggal bukan pertama kali terjadi. Saat penularan kasus sedang tinggi-tingginya pada Juli 2021 juga pernah tercatat jumlah pasien meninggal menggelembung. Yang tertinggi adalah 201 orang pada 18 Juli 2021.
Tren penambahan kasus Covid-19 Jakarta mulai melandai pada akhir 2021. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah mengumumkan tidak ada pemakaman dengan protap Covid-19 pada 6-7 Oktober 2021.
"Nol kematian di hari ini sama sekali bukan perayaan, karena pandemi jelas belum selesai," cuit dia di akun Twitter @aniesbaswedan, Kamis, 7 Oktober 2021, seperti dilansir dari Antara.