TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka penodong pistol ke pekerja bangunan di Pondok Indah mengaku membeli pistol airsoft gun jenis Glock 17 seharga Rp 4,5 juta untuk melepas jenuh selama pandemi, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan pada Selasa, 15 Februari 2022.
Tersangka RPB, 54 tahun, ditahan di kediamannya di Jalan Kartika Utama, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, setelah menerima laporan korban SES dan videonya viral di media sosial.
“Tersangka membeli airsoft gun ini di toko perlengkapan militer di Senayan Trade Center (STC) seharga Rp 4,5 juta, meskipun ia bukan anggota militer atau aparat,” kata Kombes Pol Endra Zulpan.
Tersangka mengatakan membeli pistol airsoft gun untuk melepas stres karena pandemi. Tersangka membeli airsoft gun pada Oktober 2021.
Dari tangan tersangka polisi menyita satu airsoftgun jenis pistol Glock 17 warna hitam, 20 butir peluru airsoft gun, serta baju kuning dan celana hitam yang dikenakan tersangka pada saat kejadian.
Peristiwa penodongan yang viral itu terjadi pada Sabtu, 12 Februari 2022, pukul 08.15 WIB ketika korban yang merupakan tukang bangunan sedang bekerja. Tersangka yang tinggal di sebelahnya merasa terganggu dengan suara bising korban. Ditemani sopirnya, ia sempat menegur korban dua kali tetapi tidak dihiraukan.
“Karena kesal tidak berhenti, tersangka menyiram korban dengan segelas teh yang ada di lokasi,” ujar Zulpan.
Kemudian tersangka mengelurkan pistol dan mengancam menembak kening dan lutut korban. Korban yang takut langsung berhenti kemudian melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Selatan.
Atas tindakan penodongan ini, RPB ditetapkan tersangka dan dijerat Pasal 335 KUHP dengan ancaman maksimal satu tahun penjara.
Baca juga: Penodong Pistol ke Kuli Bangunan di Pondok Indah Kesal Suara Bising Ganggu Zoom