TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Ciliwung menyebabkan banjir di wilayah bantaran yang ada di Jakarta. Pagi ini, banjir setinggi sekitar satu meter telah merendam permukiman warga RW 04 dan RW 05 Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Meski begitu, hingga saat ini warga di bantaran Sungai Ciliwung itu masih bertahan di lantai dua rumah mereka masing-masing. Gunawan, seorang petugas PPSU Kelurahan Kampung Melayu mengatakan, banjir telah terjadi sejak pukul 03.00 WIB.
"Sekarang belum ada warga mengungsi, karena rumah sudah dibedah jadi rumah panggung. Jadi bisa bertahan di lantai dua rumah," kata Gunawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 17 Februari 2022.
Program bedah rumah menjadi rumah panggung ini diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas.
"Pembangunan rumah panggung itu dimaksudkan sebagai solusi menghadapi banjir," kata Wakil Gubernur atau Wagub DKI Riza Patria beberapa waktu lalu.
Meski warga belum ada yang mengungsi, Gunawan mengatakan Kelurahan Kampung Melayu sudah menyediakan posko pengungsian yang tak jauh dari permukiman warga untuk mengantisipasi air kembali naik. "Posko pengungsian untuk ibu hamil juga ada," katanya.
Seorang warga Kebon Pala, Ilham mengatakan banjir disebabkan luapan Kali Ciliwung setelah hujan deras pada Rabu malam, 16 Februari 2022.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta mengumumkan jika tinggi muka air di Pintu Air Manggarai pada pagi ini mencapai 760 cm atau dalam kondisi Siaga 3. Warga di bantaran sungai diminta mewaspadai potensi banjir dari luapan Kali Ciliwung.
Baca juga: BPBD DKI: Pintu Air Manggarai Siaga 3, Warga Bantaran Diminta Siaga Banjir