Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Bulan Banjir Kampung Gaga Tak Surut, Kabupaten Tangerang Siapkan 6 Opsi

image-gnews
Kondisi terkini kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang  yang sudah tiga bulan terendam banjir, Kamis 17 Februari 2022. Tempo/Joniansyah Hardjono
Kondisi terkini kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang yang sudah tiga bulan terendam banjir, Kamis 17 Februari 2022. Tempo/Joniansyah Hardjono
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan enam opsi dalam menangani banjir di Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga. Banjir merendam kampung yang dihuni 200 keluarga itu tak surut dalam tiga bulan terakhir ini.

"Opsi yang telah disiapkan normalisasi saluran air, bangun tanggul, pintu air, polder hingga relokasi," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto saat dihubungi Tempo, Kamis, 17 Februari 2022.

Budi menjelaskan opsi tersebut merupakan program jangka pendek dan jangka panjang penanganan banjir di Kampung Gaga dan desa lainnya yang rawan banjir di area proyek PIK 2 Agung Sedayu di kecamatan Teluknaga.

Menurut dia, normalisasi saluran akan dilakukan sepanjang 2 kilometer, begitu juga dengan pembangunan tanggul. "Tanggul akan dibangun di sisi saluran air," ujarnya. Saluran air akan dilengkapi dengan pintu air.

Opsi lainnya, lanjut Budi, pembangunan polder yang dilengkapi dengan pompa air. "Tiga polder masing masing dilengkapi dua pompa air,” ucap dia.

Langkah terakhir atau jangka panjang, kata Budi, adalah merelokasi warga yang ada di sekitar rawan banjir di desa Tanjung Pasir, Lemo dan Muara. "Termasuk kampung Gaga," ujarnya.

Banjir di kampung Gaga sudah terjadi sejak Desember 2021 lalu dan sampai saat ini belum juga surut. Ada 200 kepala keluarga yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi.

Pantauan Tempo dilokasi Kamis siang 17 Februari, kampung Kulon kondisinya sangat parah. Puluhan rumah warga masih terendam banjir setinggi 30-60 centimeter. Air yang kotor dan bau merendam dalam dan luar rumah warga. "Kami memilih bertahan karena tidak ada tempat untuk mengungsi," kata Satah, 75 tahun, warga kampung Gaga Kulon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia dan 40 rumah warga lainnya harus bertahan hidup di tengah kepungan banjir. Air setinggi lutut orang dewasa menggenangi kawasan RT 01, RW 02, tidak hanya jalan dan lingkungan, air juga masuk ke rumah mereka. "Sudah tiga bulan seperti ini," ujarnya.

Satah, tinggal bersama enam anggota keluarganya yang memilih menetap di rumah yang terendam banjir itu. "Kami hanya bisa bertahan, lantai rumah sudah tidak bisa ditinggikan, jadi kami buat balai-balai saja untuk tempat duduk dan tidur," kata buruh tani ini.

Soal penyakit kulit, kata Satah, sudah tidak mereka hiraukan lagi. "Yang kami khawatirkan kalo ada ular berbisa dan banjir semakin merusak rumah kami," ujarnya.

Sementara banjir di kampung Gaga Wetan sudah berangsur surut karena sedang tidak hujan. Air hanya mengenangi jalan masuk perkampungan itu. "Kalau hujan deras turun, ya, air menggenang dan masuk rumah," kata Yeni Damayanti, 30 tahun.

JONIANSYAH HARDJONO

Baca juga: Derita Warga Kampung Gaga Tangerang Terendam Banjir Tiga Bulan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

5 jam lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

16 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

23 jam lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

1 hari lalu

Gedung Polres Kota Tangerang Selatan di Jalan Promoter No.1, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

1 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

1 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.