TEMPO.CO, Jakarta - Kanit Reskrim Polsek Pancoran Inspektur Satu Abdullah mengatakan pihaknya sempat bertemu dengan teman dari Novi Amelia saat sedang mengurus jenazah di rumah sakit. Menurut pengakuan temannya, kata Abdullah, model bernama asli Linda Astuti itu masih rutin berobat ke RS Polri Kramat Jati diduga terkait kesehatan mental.
"Keterangan temannya dia (Novi Amelia) belum lama habis berobat ke (RS) Kramat Jati," kata Iptu Abdullah saat dihubungi, Kamis, 17 Februari 2022.
Abdullah mengatakan penyelidikan kematian Novi Amelia sedang berjalan. Meski telah disimpulkan Novi Amelia bunuh diri, polisi mencoba mengetahui apakah benar depresi menyebabkan model tersebut memutuskan mengakhiri hidupnya.
"Kami kuatkan depresinya ini apa. Betul enggak (karena) penyakit. Kan, sudah jelas pendukungnya dari beberapa tahun lalu seperti itu. Nanti kami juga tanya keterangan teman korban," ucap Abdullah.
Mantan pengacara sekaligus teman korban, Rendy Anggara Putra, sempat melihat kondisi terakhir Novi di ruang jenazah di RS Fatmawati. Rendy mengaku kaget karena sudah lama tidak berkomunikasi dengan Novi.
"(Komunikasi) sudah lama sekali, dulu kan waktu saya pegang perkaranya sampai selesai. Terus Novi pulang ke Sumatera Utara, kampungnya, dan saya nggak tahu dia kembali ke Jakarta dan saya sudah lost contact, sudah lama sekali," kata Rendy saat dihubungi, Rabu, 16 Februari 2022.
Rendy mengakui Novi Amelia memiliki masalah kesehatan mental. Namun dia menyebut kondisi kesehatan mantan kliennya itu terus membaik. Mulai membaiknya itu membuat Novi kembali ke Jakarta dan mulai aktif kembali di dunia permodelan.
"Terakhir dulu, kan, memang sempat ada dia gangguan skizofrenia yang dahulu perkaranya heboh, itu aja. Tapi setelah selesai, pulang ke Medan, udah nggak lagi. Kata teman-teman-temannya, Novi sudah mulai berubah. Dia sudah ambil beberapa photoshoot juga," katanya.
Novi Amelia ditemukan tewas bunuh diri pada Rabu pagi. Ia diduga melompat dari kamarnya yang berada di lantai 8 Apartemen Kalibata City.
Catatan Redaksi:
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580
Baca juga: Cerita Perjalanan Hidup Novi Amelia yang Meninggal Diduga Bunuh Diri
