TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Banten meminta masyarakat waspada banjir dan longsor. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal mengatakan curah hujan di daerah itu mengalami peningkatan.
"Agar mengurangi risiko kebencanaan, sehingga tidak ada korban jiwa," kata Agus di Lebak, Minggu, 20 Februari 2022.
Berdasarkan peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diperkirakan akan terjadi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di Kabupaten Lebak.
Dengan prakiraan cuaca tersebut, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan. Sebagian besar wilayah Kabupaten Lebak adalah daerah rawan banjir dan longsor. Dari 28 kecamatan di Lebak, sebagian memiliki kondisi alam berupa pegunungan, perbukitan dan aliran sungai.
Kabupaten Lebak adalah daerah yang paling banyak memiliki sungai di Provinsi Banten. Lebak adalah kawasan hulu air.
Menurut dia, ada enam desa di empat kecamatan yang sempat dilanda banjir dan longsor belum lama ini.
"Sejak bencana banjir dan longsor pada 2020 tidak ada korban jiwa," ujarnya.BPBD Kabupaten Lebak telah menyediakan logistik berupa bahan pokok, pakaian, selimut hingga obat-obatan untuk antisipasi bencana banjir dan longsor saat musim hujan ini. Persediaan logistik itu diprediksi cukup untuk enam bulan mendatang.
Baca juga: Antisipasi Banjir, Bupati Bogor Ajak Warga Keruk Sungai Cileungsi