TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan menerima proyek percontohan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa berkapasitas energi listrik hingga 700 kilowatt (KW) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Ini adalah terobosan yang amat baik. Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BRIN," kata Anies pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 secara daring di Jakarta, Senin, 21 Februari 2022.
PLTSa Merah Putih itu berada di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu atau TPST Bantargebang, Bekasi, yang nantinya mampu mengolah sampah maksimum 100 ton per hari dan menghasilkan energi listrik 700 KW.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Mego Pinandito menyerahkan proyek percontohan tersebut kepada Anies Baswedan.
Mego Pindandito mengatakan proyek tersebut merupakan hasil penelitian para peneliti BRIN.
Selama periode 2020-2021, kata dia, operasional PLTSa tersebut sudah dijalankan Pemprov DKI bersama Pusat Layanan Teknologi BRIN melalui mekanisme Badan Layanan Umum (BLU).
DKI Jakarta, lanjut dia, merupakan kota pertama dari 12 kota besar Tanah Air yang diprioritaskan mendapatkan Instalasi Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik yang berbasis teknologi ramah lingkungan.
“Pencemaran emisi udara dapat dikendalikan di bawah baku mutu,” kata Mego.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan PLTSa tersebut sekaligus menjadi pembelajaran bagi DKI menggunakan teknologi insinerator untuk pembangunan fasilitas pengolahan sampah berskala lebih besar.
“PLTSa Merah Putih memberikan pembelajaran kepada DKI dalam pengolahan sampah secara termal dengan teknologi insinerator guna implementasi fasilitas pengolahan sampah sejenis skala besar atau Intermediate Treatment Facility masa mendatang,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan volume sampah yang diangkut dari sungai di Jakarta pada Oktober hingga Desember 2021 mencapai 121.433,53 meter kubik, melebihi luas kawasan Monumen Nasional (Monas) yang mencapai 80,3 hektare dan tinggi 132 meter.
"Usut punya usut, akumulasi volume sampah di sungai selama tiga bulan itu jika diumpamakan ternyata bisa melebihi besarnya Monas," kata Riza Patria melalui akun instagram @arizapatria di Jakarta, Ahad, 20 Februari 2022 dikutip Antara.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta selama periode Oktober hingga Desember 2021, volume sampah yang diangkut dari sungai di Jakarta itu setara 2,5 kali bangunan Monas.
Baca juga: Wagub: Volume Sampah di Sungai Jakarta Melebihi Luas Monas