Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sampah Styrofoam Tutupi Kali Licin Depok, Dinas LHK Sebut Kiriman dari Bogor

image-gnews
Pengendaran mendorong motornya yang mogok saat melintasi banjir di kawasan Perempatan Mampang, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis, 23 September 2021. Banjir tersebut disebabkan oleh luapan air kali licin yang tersumbat oleh sampah sehingga menyebabkan arus lalu lintas macet di Jalan Raya Sawangan dan Pramuka serta mengakibatkan 300 jiwa dan 160 rumah terendam banjir. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengendaran mendorong motornya yang mogok saat melintasi banjir di kawasan Perempatan Mampang, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis, 23 September 2021. Banjir tersebut disebabkan oleh luapan air kali licin yang tersumbat oleh sampah sehingga menyebabkan arus lalu lintas macet di Jalan Raya Sawangan dan Pramuka serta mengakibatkan 300 jiwa dan 160 rumah terendam banjir. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum selesai persoalan overloadnya TPA Cipayung, tumpukan sampah styrofoam terpotret memenuhi aliran Kali Licin di Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok.

Aliran kali yang membentang dari Kabupaten Bogor dan bermuara di Jakarta itu sempat tersendat karena ribuan sampah bekas styrofoam menyumbat aliran kali.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Iyay Gumilar mengatakan, tumpukan styrofoam itu memang sempat mencemari pemandangan kali tersebut.

Namun ini telah dibersihkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok. “Iya sempat itu kemarin, tapi sudah dibersihin tuh sama SDA (kini PUPR),” kata Iyay kepada Tempo, Jumat, 25 Februari 2022. 

Iyay mengatakan, pemandangan itu memang selalu terjadi apalagi di musim penghujan seperti saat ini. Ia tidak memungkiri masih banyak masyarakat Kota Depok yang membuang sampah di aliran kali, namun sampah di aliran itu justru paling banyak disumbang oleh wilayah Kabupaten Bogor.

“Itukan hulunya di Bogor, melintasi juga Pasar Citayam, kayaknya itu kiriman dari sana,” kata Iyay.

Iyay menampik adanya pabrik disekitaran bantaran kali yang sengaja membuang sampah ke kali tersebut. “Setahu saya sepanjang aliran itu tidak ada pabrik, apalagi pabrik styrofoam ya,” kata Iyay.

Iyay pun menginginkan adanya jaring sampah agar kiriman serupa tidak lagi terjadi dan mengotori kali licin tersebut. “Iya pinginnya sih bikin jaring ya di batas wilayah, tapi itu kewenangannya SDA,” kata Iyay.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Citra Indah Yulianty mengatakan, pihaknya hingga menerjunkan kurang lebih 2 truk dengan masing-masing berkapasitas 3 ton untuk menguras sampah yang memenuhi kali licin tersebut.

“Iya, kira-kira dua truk dikerahkan,” kata Citra.

Citra mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan itu sampah styrofoam berasal darimana. “Belum ditelusurin,” kata Citra.

Citra menambahkan, pihaknya bukan kali ini saja mengurusi sampah di kali licin itu, bahkan pemasangan jaring pun pernah dilakukan, namun karena tingginya volume sampah membuat jaring itu jebol.

“Upaya sih udh banyak yah, dulu dipasang jaring sampah, jebol karena nggak mampu menahan sampah terus ada juga warga yang nggak setuju karena kalau numpuk jadi bau,” tambah Citra.

Namun begitu, Citra mengatakan, pihaknya akan mencoba solusi itu lagi untuk menahan aliran sampah dari Bogor agar tidak masuk ke Kota Depok namun tidak dalam waktu dekat karena membutuhkan biaya yang tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Belum ada anggarannya, kira-kira Rp 50 jutaan bahkan bisa lebih mungkin, karena tergantung lebar kali juga,” kata Citra.

Citra menambahkan, pemasangan jaring tidak sepenuhnya menjadi solusi, karena justru akan menambah persoalan baru lagi apabila sampah dengan volume tinggi tiba-tiba menerobos jaring tersebut.

“Yang terpenting itu sebenarnya masyarakat harus punya kesadaran, jangan buang sampah di kali,” kata Citra.

Tempo mencoba menelusuri aliran kali tersebut. Meski sudah dikeruk oleh Pemerintah Kota, sampah-sampah styrofoam masih banyak tersisa di aliran tersebut.

“Iya kemarin baru diangkatin sampahnya, ini sisa-sisa yang belum keangkat kali,” kata warga setempat Junaedi, 40 tahun.

Junaedi mengatakan, memang setiap musim penghujan, kali dipenuhi sampah bukan hal yang aneh. “Wahh, ini mah udah pemandangan sehari-hari kalau musim ujan gini, pasti kali ketutup sampah, karena ini kiriman,” katanya.

Ketua RT 01/10 Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Juhadi mengatakan, tumpukan sampah itu berada persis di depan lingkungannya. Kejadiannya karena sehari sebelumnya aliran kali meluap karena hujan.

“Tiba-tiba aja tuh sampah banyak banget itu nyangkut di jembatan, setelah kali meluap,” kata Juhadi.

Ia mengatakan, sampah itu didominasi styrofoam, bambu dan batang kayu. Dan menurutnya, kejadian itu bukan kali pertama, ia mengalaminya sudah lebih dari tiga kali.

“Terakhir pada akhir tahun kemarin, itu pernah juga tuh, styrofoam itu numpuk,” kata Juhadi.

Juhadi meyakini sampah itu memang kiriman dari Kabupaten Bogor, karena sepanjang aliran kali yang melintasi wilayahnya itu tidak ditemukan adanya home industry atau pabrik. “Jarang bahkan nggak ada ya, sepanjang jalan dari mulai Cipayung sampai Pancoran Mas, saya kira itu dari Bojonggede ya sampahnya,” kata Juhadi. 

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Viral Penampakan Bayangan Putih di Masjid Depok, Ini Kata Sekretaris DKM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

19 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.


Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

1 hari lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana, Sendi Ferdiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.


Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

1 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.


Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

2 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.


Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

2 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

3 hari lalu

Konferensi pers di Markas Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, menghadirkan tersangka pelaku KDRT, Jumat 17 November 2023. Kasus ini terungkap setelah viral di media sosial seorang suami mencari istri, Dokter Qory, yang pergi meninggalkan rumah. Dok. Polres Bogor
Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.


Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

3 hari lalu

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

Tersedia promo liburan hingga Rp 2 juta khusus liburan ke Jabodetabek


Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

4 hari lalu

Kondisi TPA Cipeucang kian memprihatinkan. Kendaraan pengangkut sampah harus antre untuk bisa menurunkan sampah, Senin 15 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

Jika angin kencang, aroma menyengat tumpukan sampah di TPA Cipeucang, Tangsel, bisa tercium dari jarak yang jauh


Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Naik 10 Persen

5 hari lalu

Armada pengangkutan sampah terlihat mengantre di TPA Cipeucang, Senin 15 April 2024. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Naik 10 Persen

Sampah di wilayah Kota Tangerang Selatan meningkat 10 persen saat lebaran kali ini dibanding tahun kemarin.