TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengatakan program 942 Project untuk penanganan banjir Jakarta menelan anggaran sekitar Rp 1 triliun. Pemerintah DKI menggunakan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 untuk merealisasikan program pencegahan banjir itu.
"Sudah lelang, harusnya sudah berjalan ya," kata Ida saat dihubungi, Selasa, 8 Maret 2022.
Menurut Ida, pinjaman dana PEN dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) ini bersifat multiyears pada 2021-2022. PT SMI telah mengucurkan uang muka sebesar 15 persen yang dipakai pemerintah DKI untuk membangun sembilan rumah pompa atau polder.
PT SMI mentransfer lagi dana untuk pembebasan lahan yang harus dieksekusi hingga Maret ini. "Lalu PT SMI memberikan sisa anggaran selain pembebasan lahan sampai Juni," kata Ketua Komisi Bidang Pembangunan itu.
Politikus PDIP ini mengatakan DPRD DKI telah menyetujui pinjaman tersebut setelah mendengarkan penjelasan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI dalam rapat kerja Komisi D. Waktu itu, Dinas SDA menyampaikan perlu pembangunan waduk dan polder agar air bisa dibuang ke laut.
Dinas SDA DKI membuat program 942 Project untuk menanggulangi banjir di Ibu Kota. Program itu dibesut untuk pembangunan dan perbaikan 9 polder, 4 waduk, serta 2 sungai. Program ini ditargetkan rampung seluruhnya pada Agustus 2022.
Berikut rincian program yang diberi nama 942 Project untuk penanganan banjir Jakarta:
- 9 Polder: Kelapa Gading, Marunda, Muara Angke, Teluk Gong, Mangga Dua, Pulomas, Adhyaksa, Green Garden, dan Kamal.
- 4 Waduk: Pondok Ranggon, Embung Wirajasa, Lebak Bulus, dan Brigif.
- 2 Sungai: Museum Bahari dan Pasar Baru
Baca juga: Pandemi jadi Alasan Program 942 Project untuk Atasi Banjir Jakarta Terhambat