TEMPO.CO, Jakarta - Langkanya minyak goreng dibeberapa wilayah Jakarta menyebabkan pedagang kesulitan mencari bahan pokok tersebut. Pelanggan pun mengeluh akibat sedikitnya stok minyak goreng subsidi pemerintah.
"Nyarinya susah, saya dapat mau enggak mau harus beli walau dari agen besar saja harganya mahal. Saya cari kemana-mana dan sedapatnya saja," ujar salah satu pedagang minyak goreng yang hanya ingin disebut namanya Dower, Duri Kepa, Jakarta, Kamis, 9 Maret 2022.
Sementara itu, untuk beli minyak goreng sekarang setiap pedagang maupun pelanggan dibatasi pembeliannya.
"Karena dibatasin saya cuma dikasih 1 dus saja, padahal itu agen besar dan barang (minyak goreng) baru datang. Jadi, saya jual ke pelanggan cuma boleh beli 1 atau 2 kemasan aja," katanya.
Pedagang jual minyak goreng kemasan Rp 16.000-17.000 per liter
Berdasarkan pengamatan Tempo, beberapa pedagang di pasar maupun agen kecil di wilayah Jakarta Barat hanya menjual sedikit kemasan minyak goreng. Mereka menjual dengan harga berkisar Rp 16 ribu - Rp 17 ribu per liter nya.
Sedangkan, untuk minyak goreng subsidi yang dijual di minimarket juga terbatas dan cepat habis.
Kesulitan cari minyak goreng dengan harga standar pemerintah
"Saya kesulitan dapat minyak murah yang harga dari pemerintah. Kalau di pasar jarang sekali ada, paling ya mahal. Cari di minimarket setiap datang kehabisan terus," ujar Suci salah satu pembeli saat ditemui di Minimarket, Kebon Jeruk.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menetapkan harga minyak goreng menjadi satu harga, yaitu Rp 14 ribu per liter, yang berlaku mulai Rabu, 19 Januari 2022. Namun, minyak goreng kemasan satu harga ini belum terdistribusi secara merata, terutama di pasar tradisional.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Perdagangan menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng per 1 Februari 2022 dengan tiga kategori:
- Minyak goreng curah Rp 11.500 per liter
- Minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter
- Minyak goreng kemasan premium Rp 14 ribu per liter
NIKEN NURCAHYANI
Baca juga: Ibu-ibu di Bogor Jalan 2 Kilometer Demi Minyak Goreng, Masih Harus Antre 3 Jam