TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta akan membuat sekolah bagi pengemudi. Hal ini untuk merespons banyaknya kecelakaan Bus Transjakarta.
"Pak Direktur Utama sudah menyampaikan kepada saya, ke depan nanti akan dibangun dan dibuat sekolah bagi pengemudi," kata Riza di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 14 Maret 2022.
Kecelakaan Bus Transjakarta kerap terjadi. Kemarin misalnya, pengendara motor Yamaha R15 meninggal dunia setelah tertabrak bus transjakarta. Kejadian itu terjadi di depan Gedung Sinar Mas Land, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat kemarin pagi.
Hari ini kecelakaan kembali terjadi. Seorang pengemudi gerobak motor yang melintas depan SPBU MBAU di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tewas seketika setelah terjatuh dan tertabrak Bus Transjakarta pukul 08.30 WIB.
Wagub DKI menuturkan perlunya sekolah bagi pengemudi bus yang jadi tulang punggung transportasi Jakarta itu selayaknya sekolah pilot, sekolah pelayaran, dan sekolah perkeretaapian.
"Bawa mobil juga ada sekolahnya," ujar dia.
Sebelumnya, PT Transjakarta berencana membentuk Transjakarta Bus Academy. Program ini akan menyalurkan pembekalan ihwal pengetahuan dan teknik mengemudi kepada seluruh sopir bus.
Selain itu, pengemudi juga diberikan pendidikan karakter agar dapat berkendara lebih baik lagi, taat aturan lalu lintas, dan melayani pelanggan dengan prima.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transjakarta Angelina Betris menyebut, pihaknya tengah menyusun Rancangan Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKK-K). BUMD DKI itu mengundang beberapa pemangku kepentingan untuk dimintai pendapat.
"Melalui SKK-K ini diharapkan pengemudi dapat dikembangkan kompetensinya bukan hanya meliputi aspek pengetahuan maupun keterampilan saja, tetapi juga meliputi aspek perilaku saat pengemudi berkendara," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu, 5 Maret 2022.
Baca juga: Kecelakaan Lagi, Bus Transjakarta Tabrak Pengendara Gerobak Motor hingga Tewas