TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mencatat terdapat 17 kasus kecelakaan Transjakarta dan pengendara motor pada 2022. Sampai 15 Maret, ada tiga orang meninggal dalam 17 kecelakaan tersebut.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan kepolisian sedang melakukan evaluasi terhadap tingginya kasus kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta ini.
"Jadi kita mengevaluasi selama tahun 2022 ini, terjadi 5 kecelakaan di bulan Januari, 7 di bulan Februari, dan dari 1-14 Maret itu ada 5 kecelakaan sehingga total 17 kecelakaan yang melibatkan Transjakarta," kata Sambodo di Monas pada Selasa, 15 Maret 2022.
Dari 17 kecelakaan tersebut 3 korban meninggal, tiga orang luka berat, 7 luka ringan, serta kerugian materi.
Menurut Sambodo, tidak semua kecelakaan tersebut disebabkan kesalahan dari pihak TransJakarta. Ada beberapa kasus kecelakaan yang sebabkan oleh kelalaian pengendara motor.
"Dari 17 kasus itu, hanya 6 kasus laka lantas yang patut diduga penyebabnya adalah sopir TransJakarta. Sisanya, yaitu 11 kasus, justru kelalaian ada dari pengendara," kata Sambodo.
Dari 35 persen kasus kecelakaan yang diduga disebabkan kesalahan Sopir bus Transjakarta tersebut, polisi lalu lintas akan mengevaluasi titik mana saja yang rawan kecelakaan.
"35 persen itu diketahui merupakan human error. Kita evaluasi juga dari sisi manajemen Transjakarta," kata Sambodo.
Menurut Sambodo, dalam kasus kecelakaan pengendara motor tewas karena jatuh dan terlindas bus Transjakarta di Jalan MH Thamrin itu, kesalahan bukan dari pihak Transjakarta.
"Kejadian di Thamrin itu motor masuk ke jalur busway. Ada beberapa ya memang ada yang penyebabnya Transjakarta tapi juga ada memang penyebabnya kendaraan yang masuk ke jalur TransJakarta," tambahnya.
Polisi telah mengumpulkan data kecelakaan Transjakarta selama ini. Polisi akan melibatkan semua pihak agar kecelakaan yang telah mengakibatkan korban jiwa seperti ini tidak terulang lagi.
Baca juga: 2 Hari Terjadi Kecelakaan Transjakarta, Wagub DKI: Dibuat Sekolah Pengemudi