TEMPO Interaktif, Jakarta: Pimpinan Sekte Satria Piningit Weteng Buwono, Agus Imam Sholihin, pernah membuka pusat ritual di Jalan Masjid Al Muawamah Nomor 2, Kampung Rawa Aren, Bekasi Timur, Jawa Barat. Praktik ritual di rumah orang tuanya itu berlangsung 6 bulan pada 2002.
erbagai ritual sesat dilakukan hampir setiap malam bersama sekitar 15 orang pengikutnya, seperti membaca kitab tertentu, tidak salat dan tidak berpuasa. Pakaian yang digunakan baju koko, memakai peci merah-putih.
Menurut Muhammad Nagan, seorang warga Rawa Aren, sehabis ritual seluruh pengikutnya tidak ada yang pulang. Mereka tidur bersama-sama di rumah itu bercampur laki-laki dan perempuan. Pada sebuah Jumat, saat waktu salat Jumat, Agus bersama pengikutnya menggelar ritual di halaman rumah. Oleh warga dipasksa berhenti. Tetapi, esok harinya ritual aneh itu digelar kembali.
Karena warga jengkel, kata Muhammad Nagan, Agus Imam Sholihin diusir. Sejak itu Agus tak kembali. Khoirul Ahmad, tetangga Muhammad yang pernah menjadi mengikut sekte ini ikut mengembara Agus. "Anak dan istri Khoirul, Sutari, ikut."
Sekte Satria Piningit menjadi urusan polisi karena warga Kebagusan, Pasar Minggu, Jekarta Selatan, mengadukan Agus telah mengajarkan aliran sesat. Selain ajarannya yang aneh, Agus dilaporkan mebebaskan seks antar pengikut sekte. Polisi mencari Agus dengan tuduhan melakukan perbuatan cabul.
HAMLUDDIN