TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat akan menggencarkan razia terhadap Pekerja Seks Komersial (PSK) selama Ramadan.
"Kami akan gencar lakukan razia dari miras, WTS atau pekerja seks komersial hingga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial," kata Kepala Seksi Operasi Satpol PP Jakarta Barat, Sumardi Siringoringo, saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 1 April 2022.
Sumardi mengatakan pihaknya akan memfokuskan razia PSK di Taman Sari dan Grogol Petamburan lantaran di kedua lokasi tersebut banyak tempat hiburan dan rumah kos.
Nantinya mereka yang ditangkap akan dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat untuk dilakukan pembinaan.
Mereka akan melakukan tes kesehatan terlebih dahulu untuk memastikan terpapar Covid-19 atau tidak. "Kalau positif di isolasi kalau negatif tetap dicampur dengan orang-orang di dalam," jelas dia.
Pembinaan terhadap PSK akan berlangsung selama beberapa hari sebelum akhirnya dikeluarkan dari Panti Sosial, prosedur serupa juga berlaku untuk PMKS yang tertangkap saat razia, kata Sumardi.
Sumardi belum bisa memastikan kapan persisnya razia PSK tersebut akan berlangsung. Pihaknya tinggal menunggu surat perintah langsung dari Kepala Satpol PP DKI dan Kepala Satpol PP Jakarta Barat untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Jaga Ketertiban Selama Ramadan, Polda Metro Jaya Kerahkan 2.375 Personel
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan pihaknya menyiapkan 2.375 personel untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama Ramadan di Jakarta dan wilayah aglomerasinya
Persiapan pengamanan ini dipaparkan dalam kegiatan Tactical Floor Game oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Muhammad Fadil Imran dengan jajaran 13 Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“Kami di sini fokus untuk membantu masyarakat Muslimin yang akan melaksanakan ibadah Ramadan agar lebih khusyu,” kata Zulpan di Gedung BPMJ Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 31 Maret 2022.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Muhammad Fadil Imran dalam pengarahan Tactical Floor Game (TFG), meminta jajaran kapolres dan pejabat utama di kesatuannya agar bisa menjamin kenyamanan masyarakat beribadah selama Ramadan. “Saya tidak mau kita kalah mengatasi fenomena balapan liar, trek-trekan, penggunaan mercon, atau tawuran saat orang melaksanakan sahur,” kata Fadil Imran.
Dia menginstruksikan kepada para Kapolsek hingga para Kapolres agar memantau langsung ke lapangan dan melakukan pendekatan yang tidak lazim dan berbeda untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama Ramadan.
Baca juga: Jakarta Islamic Centre Kumpulkan Hafiz Al-Quran dari 34 Provinsi saat Ramadan