TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengatakan pengamanan demo 11 April 2022 oleh mahasiswa dan elemen masyarakat akan ditangani secara humanis dan persuasif. Dia mengatakan pengamanan terdiri dari 6.000 aparat gabungan.
“Pagi ini kami akan melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan oleh elemen mahasiswa dan masyarakat. Mari kita laksanakan pengamanan unjuk rasa ini dengan mengedepankan sikap humanis dan persuasif,” kata Fadil Imran saat apel pagi persiapan pengamanan demo di Monas, Senin, 11 April 2022.
Kapolda Metro Jaya menegaskan akan menjunjung tinggi kemerdekaan menyampaikan pendapat sebagai hak yang dijamin oleh konstitusi. Perihal penanganan pendemo yang persuasif dan humanis, Fadil Imran merujuk pada pedoman Peraturan Kapolri Tahun 2009 dan Prosedur Tetap 01 Tahun 2009 Tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian serta Tahap-tahapan dalam Menggunakan Tindakan Kepolisian.
“Mari kita bangun relasi saling menghargai, saling menyayangi, antara kita dengan adik-adik mahasiswa,” kata Fadil memberi arahan kepada anggota polisi.
“Anggap mereka sebagai anak sendiri. Mahasiswa ini kita jaga seperti menjaga anak kita yang sedang main, kita jaga dengan kasih sayang dan penuh kelembutan.”
Ia meminta para personel kepolisian agar melaksanakan tugas pengamanan secara profesional dan bertanggung jawab sesuai SOP dan satu komando. Ia pun mengingatkan agar anggotanya bisa menjaga sikap agar tidak melakukan kekerasan fisik maupun verbal.
Namun, Fadil juga memperingatkan bahwa kepolisian akan mengawasi perilaku pendemo provokator yang bisa memicu aksi represif dengan tindakan terukur dan terkendali.
“Kepolisian akan berkomunikasi antarpersonel pengamanan untuk meminimalisir adanya kesalahpahaman,” ujar Kapolda Metro Jaya.
Seperti diketahui Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) hari ini menggelar demo di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, setelah sebelumnya merencanakan aksi di depan Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, dalam surat pemberitahuan demonstrasi ke Polda Metro Jaya, BEM SI menyebut akan ada 1.000 orang yang bakal turun pada aksi unjuk rasa.
Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal menjamin mahasiswa akan mengikuti aturan soal waktu untuk menggelar demonstrasi. Ia berharap polisi tidak membubarkan paksa massa sebelum batas waktu yang diatur undang-undang.
Baca juga: Demo 11 April, Polisi Jaga Gerbang Tol, Perbatasan, hingga Stasiun Kereta
EKA YUDHA SAPUTRA | DEWI NURITA