Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polda Metro Jaya Bantah Ada Polisi Tendang Kemaluan Ibu-ibu saat Demo 11 April

image-gnews
Polisi membubarkan massa dengan watercanon dan gas air mata saat unjuk rasa berlangsung ricuh di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 11 April 2022. Dalam demo ini, pegiat media sosial dan dosen UI, Ade Armando terluka karena dikeroyok massa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Polisi membubarkan massa dengan watercanon dan gas air mata saat unjuk rasa berlangsung ricuh di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 11 April 2022. Dalam demo ini, pegiat media sosial dan dosen UI, Ade Armando terluka karena dikeroyok massa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan membantah ada anggotanya yang menendang kemaluan ibu-ibu saat demo 11 April 2022, yang terekam video dan viral di media sosial.

Endra Zulpan membantah kejadian itu dan mengatakan peristiwa dalam video itu tidak benar. “Tidak benar,” kata Endra Zulpan saat dihubungi, Sabtu, 16 April 2022.

Video viral itu dibagikan oleh akun TikTok @hermaenaganga93 pada Kamis, 14 April lalu. Rekaman video berdurasi 16 detik itu menunjukkan suasana demonstrasi dengan sejumlah anggota polisi berjaga di jalanan.

Namun tiba-tiba seorang perempuan separuh baya muncul dan berteriak ke salah satu polisi yang berada di lokasi. Dia menuduh polisi itu menendang kemaluannya.

“Keterlaluan sekali kamu nendang, kurang ajar kamu! Saya ini perempuan, kamu beraninya tendang-tendang, kurang ajar,” kata perempuan yang memakai jas hujan biru dan mengenakan jilbab merah.

Sementara itu, anggota polisi yang dimaki terlihat berjalan menghindari perempuan itu. Namun, ibu-ibu itu mengejar sambil memarahinya karena merasa dilecehkan oleh polisi. Polisi sempat mengatakan sesuatu ke perempuan itu namun tidak terdengar jelas.

Ibu tersebut tetap memaki polisi dengan kata-kata kasar dan mengatakan telah menendang kemaluannya. “Kurang ajar itu,” katanya.

Polisi lain berupaya menenangkan perempuan itu dan meminta polisi tersebut tidak pergi. Beberapa polisi lain juga menenangkan ibu-ibu dan meminta polisi itu tidak pergi, tetapi si polisi meninggalkan lokasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demonstrasi 11 April kemarin diwarnai kericuhan setelah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menarik diri dari depan gerbang DPR RI pada sore hari. Mobil komando BEM SI dilempari botol plastik dan benda lain oleh massa tidak dikenal di depan gerbang.

Berdasarkan pantauan Tempo, kericuhan itu terjadi setelah pimpinan DPR dan Kapolri selesai berbicara dari atas mobil komando. Tanpa alasan jelas, massa yang berpakaian bebas, beberapa di antaranya memakai celana abu-abu sekolah, langsung melempari mobil komando sampai massa BEM SI keluar dari area.

Dosen Universitas Indonesia Ade Armando juga menjadi korban penganiayaan setelah massa mahasiswa menarik diri. Sekitar pukul 15.40 WIB, massa tidak dikenal memukuli 10 meter dari gerbang DPR. Beberapa orang sempat menahan, namun massa tetap menendangi Ade yang tergeletak di aspal.

Dua puluh menit kemudian polisi tiba mengevakuasi Ade Armando ke dalam kompleks DPR RI. Polisi kemudian melerai massa dengan menembakan gas air mata dari dalam pagar.

Selain itu, seorang anggota polisi lalu lintas yang mengatur arus di Jalan Tol Lingkar Dalam di depan kompleks DPR juga dianiaya massa. Aparat gabungan dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya keluar dari kompleks DPR untuk melerai massa yang tersisa. Massa demo 11 April mulai bubar pukul 17.00 WIB setelah hujan deras mengguyur.

Baca juga: HP Ade Armando Diselamatkan Driver Ojol, Dompet Masih Hilang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Tiga Orang Tersangka

1 jam lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Tiga Orang Tersangka

Polisi telah menangkap tiga orang tersangka dalam kasus penemuan mayat perempuan di Pulau Pari. Dua di antaranya pacar korban.


Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

5 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,


Polda Metro Jaya Janji Tuntaskan Kasus Firli Bahuri Bersama Bareskrim Polri

7 jam lalu

Pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul.
Polda Metro Jaya Janji Tuntaskan Kasus Firli Bahuri Bersama Bareskrim Polri

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak, berjanji akan menyelesaikan kasus dugaan pemerasan bekas KPK Firli Bahuri sampai tuntas.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

21 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

1 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

1 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

1 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Perkembangan Kasus Kematian Dante, Rekonstruksi dan Investigasi Polda Metro Jaya Membuka Rahasia

1 hari lalu

Tersangka Yudha Arfandi memeragakan adegan dalam rekonstruksi kematian Dante, putra Tamara Tyasmara di kolam renang Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. Polda Metro Jaya melakukan dua rekonstruksi untuk mendalami kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo, dengan melakukan sebanyak 49 adegan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perkembangan Kasus Kematian Dante, Rekonstruksi dan Investigasi Polda Metro Jaya Membuka Rahasia

Kasus kematian Dante terus menunjukkan perkembangan positif, melalui rekonstruksi kronologi detail tentang peristiwa kematiannya diketahui dengan jelas.


Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

1 hari lalu

Farhat Abbas. Tabloidbintang.com
Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

1 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK