Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sempat Terenyuh, Ketua RW Kesal Dibohongi Petugas PPSU yang Mengaku Dibegal

image-gnews
Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RW 07, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Ibnu Fajar, terkejut ketika mengetahui kabar pembegalan anggota Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) ternyata bohong belaka. “Saya dapat berita sehabis Salat Tarawih kalau itu berita bohong,” katanya, Jumat, 29 April 2022.

Ibnu mengatakan semua pihak mulai dari Kepala Polsek Sawah Besar, Kepala Pos Polisi, Lurah, hingga RT datang memberi bantuan setelah mendapat kabar Ray Prama Abdullah, petugas PPSU berusia 27 tahun, menjadi korban begal di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

“Semua datang ke sini kasih bantuan segala macam, terus kok kami dibohongin gitu, loh. Luar biasa, jadi maksud saya, bagi warga hati-hati jangan sampai kepentingan dia, kami semua jadi dirugikan,” ujarnya.

Ia mengatakan, sebelumnya banyak warga dan pengurus empati dengan kejadian yang menimpa petugas PPSU bernama Ray Prama Abdullah itu. Namun banyak yang terkejut dan kelabakan ketika mengetahui Ray berbohong telah dibegal.

Saat dikunjungi Tempo pada Jumat siang, 29 April 2022, rumah Ray Prama tampak kosong, dengan pintu rumah berpagar abu-abu itu tertutup rapat.

Ketua RW 07 mengungkapkan Ray jarang berinteraksi dengan warga. “Jadi kami dibohongin semua. Benar-benar kasihan anak-bininya,” sergah Ibnu Fajar.

Ibnu menceritakan Ray Prama menangis saat didatangi Lurah, Kapolsek, Wakapolsek, yang memberikan bantuan. Ia pun percaya dengan pengakuan Ray karena tampak meyakinkan saat diwawancarai.

“Saya dengar terenyuh juga. Sampai kasihan ya Allah mau lebaran. Ketika bohong saya kesal ini orang maksudnya apa. Sakit jiwa ini orang, karena warga saya belum pernah begini. Ini kan istilahnya pendatang,” kata Ibnu.

Sebelumnya, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Sawah Besar Inspektur Satu, Wildan Alkautsar, mengatakan Ray Prama mengaku berbohong telah menjadi korban begal dan membuat laporan palsu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan anggotanya, PPSU bernama Ray Prama Abdullah, 27 tahun itu akhirnya mengaku jika dia bukan korban begal, namun kalah main judi online.

"Yang bersangkutan sudah mengaku uangnya itu habis untuk main judi slot, cuma karena takut sama istrinya, dia mengarang ceria bahwa dibegal. Kami cek TKP, sisir CCTV, periksa saksi-saksi, tidak ada kejadian itu," kata Wildan, Kamis, 27 April 2022.

Sebelumnya, kasus ini beredar luas di sejumlah media sosial yang mengabarkan bahwa petugas PPSU tersebut dibegal setelah mengambil uang THR sebesar Rp 4,4 juta di depan RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Rabu, 27 April 2022 sekitar pukul 05.20 WIB.

Berdasarkan kronologi, Ray Prama membuat laporan bahwa dirinya mengalami pembegalan usai menarik uang THR dari Bank DKI di depan RS Husada, Sawah Besar, pada Rabu, 27 April 2022.

Ray mengaku jika uang sebesar Rp 4,4 juta tersebut akan digunakan sebagai persiapan kebutuhan Idul Fitri. Namun, ketika sedang bekerja, ia disergap oleh 10 orang yang kemudian membawa lari uang THR-nya.

Dari hasil penyelidikan dan interogasi kepada saksi-saksi, polisi menemukan jika bahwa petugas PPSU itu hanya melakukan penarikan uang sebesar Rp 200 ribu, atau tidak sesuai dengan keterangan yang mengaku melakukan penarikan uang sebesar Rp 4,4 juta.

Baca juga: PPSU yang Mengaku Korban Begal Ternyata Bikin Laporan Palsu, Polisi: Kalah Judi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswi Ditangkap karena Penipuan Tiket Coldplay, Polisi: Tersangka Tunggal

1 hari lalu

Mahasiswi inisial DA, tersangka penipuan tiket  Coldplay Rp 1,2 miliar di Polres Metro Jaksel, Selasa, 26 Maret 2024. ANTARA/Khaerul Izan
Mahasiswi Ditangkap karena Penipuan Tiket Coldplay, Polisi: Tersangka Tunggal

Dalam kasus penipuan tiket Coldplay ini, korban melakukan 30 kali transaksi pemesanan tiket kepada DA sejak April hingga November 2023,.


10 Strategi dan Persiapan Magang di Luar Negeri Supaya Terhindar dari Kejahatan Perdagangan Orang

1 hari lalu

Ariel Syalia Prananda, mahasiswa komunikasi Unair saat magang selama 4 bulan di kantor Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Indonesia. Dok. Unair
10 Strategi dan Persiapan Magang di Luar Negeri Supaya Terhindar dari Kejahatan Perdagangan Orang

Program magang di luar negeri menjadi modus sekelompok orang melakukan kejahatan perdagangan orang.


Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

2 hari lalu

Ilustrasi Ibadah Haji. Getty Images
Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

Dirkrimsus Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan pemberangkatan Haji Furoda atau haji undangan resmi dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.


Jelang Idul Fitri, Ini 5 Cara Atur THR dengan Investasi Syariah

2 hari lalu

Ilustrasi Wanita atur THR/Maybank
Jelang Idul Fitri, Ini 5 Cara Atur THR dengan Investasi Syariah

Tunjangan hari raya (THR) juga menjadi salah satu hal yang dinanti menjelang Idul Fitri. Simak 5 cara atur THR dengan Investasi Syariah


UNJ Bakal Ambil Langkah Hukum Kasus Ferienjob, Merasa Ditipu Soal Magang di Jerman Diduga TPPO

5 hari lalu

Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), 31 Agustus 2017. TEMPO/Rizki Putra
UNJ Bakal Ambil Langkah Hukum Kasus Ferienjob, Merasa Ditipu Soal Magang di Jerman Diduga TPPO

UNJ menyatakan Sihol Situngkir dan PT SHB menyebut ferienjob itu adalah program magang mahasiswa.


Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

6 hari lalu

Ilustrasi buronan
Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

Tim tangkap buron Kejaksaan Agung menangkap terpidana penipuan itu di kediamannya di Bekasi Selatan.


Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Dalilnya

7 hari lalu

Apakah berbohong membatalkan puasa? Ketahui penjelasan terkait apakah berbohong dapat membatalkan puasa menurut pendapat para tokoh agama berikut.
Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Dalilnya

Apakah berbohong membatalkan puasa? Ketahui penjelasan terkait apakah berbohong dapat membatalkan puasa menurut pendapat para tokoh agama berikut.


Utamakan THR untuk Kebutuhan Hari Raya, Bukan Biaya Hidup Harian

7 hari lalu

Ilustrasi Uang THR. Shutterstock
Utamakan THR untuk Kebutuhan Hari Raya, Bukan Biaya Hidup Harian

Gunakan uang THR sesuai namanya, untuk menunjang kebutuhan hari raya, bukan untuk biaya hidup sehari-hari.


Kasus 3 Debitur LPEI Naik Penyidikan, KPK Temukan Kerugian Negara Lebih Besar daripada Laporan Sri Mulyani

7 hari lalu

Dua Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron dan Alexander Marwata (kiri), memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK melakukan penyelidikan setelah menerima laporan resmi dari aduan masyarakat pada 10 Mei 2023, terkait laporan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Jampidsus Kejaksaan Agung RI. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus 3 Debitur LPEI Naik Penyidikan, KPK Temukan Kerugian Negara Lebih Besar daripada Laporan Sri Mulyani

Karena ada perbedaan, KPK akan berkoordinasi dengan Kejagung tentang nama perusahaan debitur LPEI, yang diduga melakukan penipuan.


Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

8 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

Guru Besar UGM Prof Koentjoro dapat teror usai turut aksi Kampus Menggugat. Pesan dari seseorang semula gunakan logo KPK, terlacak lokasinya di Batam.