TEMPO.CO, Jakarta - Partai Buruh dan beberapa aliansi buruh se Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Jabodetabek menggeruduk kantor Komisi Pemilihan Umum atau KPU di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
Unjuk rasa itu dilakukan dalam memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2022.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyampaikan bahwa aksi ini terbatas karena menjelang lebaran. "Kami lakukan pada 1 Mei dengan jumlah yang terbatas karena besok kemungkinan menjelang lebaran," kata dia di depan Gedung KPU pada Ahad 1 Mei 2022.
Said Iqbal menyatakan acara tersebut juga melibatkan 4 konfederasi serikat buruh terbesar di Indonesia, yaitu KSPI, KSSI, KASBI, dan KPBI. Pada gelaran ini hadir pula Serikat Petani Indonesia, Buruh Migran, Forum Guru Honorer dan beberapa gerakan elemen sosial lainnya.
"May Day pada hari ini sengaja dilakukan di KPU karena bagi buruh, petani, nelayan guru honorer, dan kelas pekerja lainnya, Pemilu 24 Februari 2024 menjadi penting. Kami kaum buruh ingin memastikan bahwa wakil-wakil yang terpilih di Pemilu 2024 nanti baik legislatif maupun eksekutif terutama presiden adalah orang-orang yang punya keberpihakan pada kelas pekerja atau kaum buruh," kata Said Iqbal.
Said Iqbal berharap KPU dapat menanggapi beberapa isu yang disampaikan oleh kaum buruh.
"Pertama pemilu jurdil, pemilu yang tidak jujur dan adil akan menghasilkan anggota legislatif DPR, DPD, DPRD yang tidak akan berpihak pada kaum terpinggirkan atau kaum buruh, oleh karena itu dibutuhkan pemilu jurdil," kata dia.