TEMPO.CO, Jakarta - Tempat pemakaman umum atau TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, masih dipadati peziarah pada hari ketiga Lebaran 2022. Ratusan pengunjung memadati TPU itu untuk ziarah kubur ke makam orang tua dan kerabat.
Dari data yang dihimpun oleh pengelola TPU Karet-Bivak, 14.608 peziarah datang pada hari pertama Lebaran pada 2 Mei lalu. Jumlah itu menurun pada H+1 lebaran menjadi 8.391 peziarah.
Pada H+2 ini, hingga pukul 10.00 WIB terpantau 400-an orang datang untuk ziarah kubur di area pemakaman terbesar di Jakarta Pusat ini.
Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Budi Hidayat mengatakan pemakaman seluas 16 hektar ini dibuka untuk pengunjung pada pukul 07.00 hingga 17.00.
"Pada hari pertama dan kedua, makam ini sangat ramai. Hingga di Jalan KH Mas Mansyur macet. Pada hari-hari selanjutnya biasanya mulai sepi. Peziarah biasanya akan terus datang hingga H+7 lebaran," kata Hidayat, Rabu 4 Mei 2022.
Sejumlah 100 petugas kebersihan dari Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat dikerahkan setiap hari untuk menjaga kebersihan area makam. Meski begitu, Budi tetap mengimbau kepada pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan area makam.
"Kepada pengunjung yang datang diharapkan membuang sampah pada tempatnya. Di area makam sudah kami sediakan banyak sekali tempat pembuangan sampah di setiap sudut. Demikian juga masyarakat agar tetap menjaga prokes dengan memakai masker di area makam," imbau Budi.
Pada pukul 10.00, terpantau banyak sekali masyarakat Jakarta yang mengunjungi pemakaman. Sampah plastik dan bungkus rokok terlihat bertebaran di sekitar area makam.
Terlihat pula banyak orang yang menawarkan jasa untuk membersihkan makam maupun untuk mendoakan di sekitar makam.
Tidak terlihat ada petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas di sekitar TPU Karet. Hanya beberapa petugas dari Dishub DKI.
Fitri (37) peziarah dari Karawang menyampaikan bahwa ia memilih hari ketiga Lebaran karena pada hari pertama dan kedua masih berlebaran bersama keluarga dan tamu yang datang. Dia juga menghindari kerumunan di TPU pada saat Lebaran.
"Kemarin masih sibuk lebaran di rumah, banyak tamu. Sekarang bisa agak longgar buat berdoa buat Bapak,"ujarnya.
Peziarah yang datang dari Bekasi, Slamet, juga memilih hari ini karena lebih sepi.
Dia berharap pengelola TPU Karet Bivak bisa merawat makam ini lebih baik. Pengelola diminta mengatur pedagang, tukang parkir liar, hingga orang yang menawarkan jasa berdoa di makam. "Pengelolanya harus bisa beresin ini agar biar bisa lebih rapi lah, tertata gitu. Pak Anies sudah ngatur Jakarta lebih baik mestinya makam yang gede ini juga dong," ujarnya.
Baca juga: Nasib Pedagang Kembang di TPU Karet Bivak Setelah Larangan Ziarah