TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin memperkirakan 50 ribu pendatang baru akan masuk selama arus balik Lebaran 2022.
“Kami perkirakan Mei ini terjadi lonjakan 20 ribu sampai 50 ribu pendatang baru di Jakarta,” kata Budi Awaludin saat dihubungi Tempo, Rabu, 4 Mei 2022.
Berdasarkan data pelayanan dokumen kependudukan, Disdukcapil DKI Jakarta melihat grafik pendatang baru mengalami penurunan selama dua tahun sebelumnya. Angka itu turun jika dibandingkan dengan data pada 2018 dan 2019.
“Penurunan pada 2020 dan 2021 disebabkan karena kondisi Covid-19,” kata dia.
Pada tahun 2021, total pendatang baru ke Ibu Kota berjumlah 138.740 orang. Jumlahnya memang lebih tinggi dari 2020 dengan 113.814 pendatang baru.
Baca Juga:
2019 adalah tahun tertinggi pendatang baru yang masuk Jakarta selama empat tahun terakhir, yakni 169.778 orang, dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 151.017 orang.
“Tahun 2019 adalah jumlah pendatang baru tertinggi dari periode 2018-2021,” kata Budi.
Ia memperkirakan total pendatang tahun ini akan sama dengan total pendatang 2019 atau sekitar 150 ribu-180 ribu orang.
Adapun pendatang baru terbanyak biasanya terjadi pada masa arus balik Lebaran atau pada Mei untuk tahun ini. “Jumlah kedatangan terbanyak terjadi saat bulan arus balik Lebaran,” papar Budi.
Baca juga: Puncak Arus Balik di Stasiun Gambir dan Pasar Senen Diprediksi 6-9 Mei