TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Sarjoko mengatakan pembangunan Kampung Susun Bayam sepenuhnya tanggung jawab PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sementara Dinas PRKP yang akan mendata calon penghuni rumah susun tersebut.
"Tugas Dinas Perumahan berkaitan dengan penetapan penghuni rusun tersebut sesuai dengan hasil verifikasi oleh Wali Kota," kata dia dalam pesan teksnya, Minggu, 8 Mei 2022.
Sarjoko belum merincikan sejauh mana proses pendataan tersebut. Menurut dia, penunjukan PT Jakpro untuk membangun Kampung Susun Bayam sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2019.
Pergub yang ditandatangani Anies Baswedan pada 13 Februari 2019 itu mengatur tentang Penugasan kepada Perseroan Terbatas Jakarta Propertindo (Perseroan Daerah) dalam Pengembangan Kawasan Olahraga Terpadu.
"Salah satunya membangun Hunian Pekerja Pendukung Operasional JIS (Kampung Susun Bayam)," kata Sarjoko.
Sebelumnya, 642 kepala keluarga atau 1.612 jiwa di Kampung Bayam, Jakarta Utara, tergusur karena proyek Jakarta International Stadion. Mereka tinggal di tiga blok permukiman Kampung Bayam yang terdampak proyek tersebut.
Pemprov DKI telah menginstruksikan PT Jakarta Propertindo atau Jakpro untuk merelokasi warga. Pada 18 Agustus 2021 lalu, Jakpro telah menyelesaikan tahap akhir program ganti untung atau Resettlement Action Plan (RAP) terhadap 642 kepala keluarga tersebut
Pembangunan kampung susun berlangsung mulai bulan ini hingga Oktober 2022. Kemarin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mencanangkan pembangunan (ground breaking).
Total terdapat 138 unit di dalam tiga gedung dengan empat lantai. Jumlah hunian itu terdiri dari 135 unit umum dan tiga unit khusus difabel. Satu unit seluas 36 meter persegi berisikan dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, ruang keluarga, balkon, dan tempat menjemur pakaian.
Desain Kampung Susun Bayam mengusung konsep mezzanine. Kampung Susun, lanjut Sarjoko, dilengkapi dengan fasilitas pendukung antara lain unit usaha warga, koperasi dan gudang, musala, tempat wudu, taman kanak-kanak dan perpustakaan, aula serbaguna, toilet umum, serta ramp difabel."Desain partisipatif, warga terlibat dalam penyusunan design dengan memperhatikan aspirasi kebutuhan warga," terang dia.
Baca juga: Kampung Susun Bayam yang Dicanangkan Anies Bakal Selesai dalam 5 Bulan