TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat 163 kasus kecelakaan lalu lintas selama berlangsungnya Operasi Ketupat Jaya 2022 pada 28 April-9 Mei 2022 yang digelar dalam rangka pengamanan arus mudik dan arus balik lebaran 1443 Hijriah.
"Sebanyak 161 kecelakaan terjadi di jalur arteri dan dua kecelakaan di jalan tol. Dari angka tersebut hanya satu kecelakaan yang melibatkan pemudik, 162 kecelakaan lainnya tidak," kata Kepala Subdirekorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Jamal Alam dalam keterangannya, Senin, 9 Mei 2022 seperti dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan akibat kecelakaan selama rentang waktu tersebut lima orang meninggal, 166 orang menderita luka ringan, dan 26 orang menderita luka berat.
Kecelakaan mengakibatkan kerugian material terhadap 186 unit kendaraan yang nilainya diperkirakan mencapai lebih dari Rp 255 juta, menurut data Ditlantas.
Rincian kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama Operasi Ketupat Jaya 2022 berdasarkan wilayah hukum adalah sebagai berikut:
1. Polda Metro Jaya: 15 kasus
2. Jakarta Pusat: 17 kasus
3. Jakarta Utara: 16 kasus
4. Jakarta Barat: 8 kasus
5. Jakarta Selatan: 16 kasus
6. Jakarta Timur: 41 kasus
7. Tangerang Kota: 17 kasus
8. Depok: 12 kasus
9. Kabupaten Bekasi: 21 kasus
Korlantas Sebut Angka Kecelakaan saat Mudik Turun 31 Persen Dibandingkan 2019
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi mengatakan, angka kecelakaan pada Operasi Ketupat 2022 atau selama mudik lebaran menurun 31 persen dibandingkan pada 2019 sebelum pandemi Covid-19.
“Fatalitas juga menurun. Inilah yang kami harapkan operasi lancar bisa bersilahturahmi, kecelakaan turun, fatalitas juga turun dan moga-moga Covid-nya juga tidak yang dibawa pulang kembali ke Jakarta,” kata Firman dalam keterangan tertulis, Senin, 9 Mei 2022.
Kakorlantas Polri berterima kasih atas partisipasi masyarakat selama arus mudik dan balik tahun ini. Menurut dia, peran aktif ini membuat pelaksanaan mudik dan arus balik berjalan sukses.
Firman mengungkapkan, peran aktif masyarakat yang memberi masukan merupakan indikator suksesnya Operasi Ketupat. Kepolisian, kata Firman, sudah berupaya maksimal dalam pelaksanaan pengamanan mudik.
Polri pun akan terus mengevaluasi hal-hal yang kurang tepat selama pelaksanaan mudik kali ini. “Alhamdulillah seluruhnya bisa kita selesaikan dengan baik. Tentunya masih ada catatan-catatan yang akan kita jadikan bahan evaluasi ke depan,” tuturnya.
ANTARA | FAIZ ZAKI
Baca juga: Tabrakan Beruntun 3 Kendaraan di Tol Tangerang-Merak, 14 Orang Luka