TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi informasi Kemendagri mulai menjaring calon penjabat gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan. Ada dua nama yang digadang-gadang sebagai pengganti Anies, yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali.
"Pokoknya kita serahkan kepada pemerintah pusat yang terbaik," ujar Wagub DKI itu saat ditemui di Balai Kota pada Jumat, 13 Mei 2022.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan sedang melakukan profiling terhadap para pejabat yang akan diusulkan sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan. Dia akan menyaring tiga nama calon untuk selanjutnya diserahkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada September atau sebulan sebelum pelantikan.
Menurut Tito, saat ini kementerian masih dalam tahap menampung masukan nama-nama yang layak diusulkan sebagai calon penjabat Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan.
Menurutnya kriteria penjabat gubernur adalah pejabat dengan pangkat pimpinan tinggi madya, artinya harus eselon satu. Tito belum bisa menjelaskan siapa saja nama yang masuk dalam radar seleksi.
Hanya saja sejauh ini ada dua nama yang dijagokan sebagai pengganti Anies adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali. Heru adalah pejabat Pemprov DKI di era Gubernur Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama. Heru pindah ke Istana saat Anies menjadi Gubernur DKI menggantikan Ahok.
Dari sisi partai politik, PDIP adalah partai yang peling getol dan berulang kali memunculkan nama Heru Budi Hartono ke publik. Meski demikian, sejumlah fraksi partai lain di DPRD DKI tampaknya tak keberatan dengan sosok Heru Budi.
Fraksi PDIP juga memasukkan nama Marullah Matali yang saat ini menjabat sebagai Sekda DKI. Bila merujuk pada Penjabat gubernur Banten yang saat ini diisi Sekda Banten Al Muktabar, maka nama Marulllah bisa saja masuk penjaringan Mendagri.
Selain Anies Baswedan, ada enam gubernur yang habis masa jabatannya tahun ini. Posisi tujuh gubernur tersebut sementara akan digantikan oleh penjabat, karena Pilkada serentak baru akan digelar pada 2024.
Baca juga: Anies Baswedan Kunjungi Eropa 8 Hari, PSI: Banyak PR Dia yang Belum Selesai