Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puncak Banjir Air Pasang di Jakarta Besok

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Puncak gelombang pasang laut yang bisa menyebabkan banjir rob diperkirakan terjadi besok, Selasa (10/2), di Jakarta Utara. 

"Ketinggian maksimal lebih dari 1 meter. Diperkirakan terjadi pukul 09.00 hingga 10.00," kata Kepala Sub Dinas Jawatan Hidrologi dan Oceanografi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, Kolonel Dede Yuliadi, kepada Tempo, Jakarta, Senin (9/2).

Menurut Dede, rob tersebut akan lebih tinggi dari hari-hari sebelumnya dan hari ini. Pantauan Tempo di beberapa titik Jakarta Utara, banjir rob Senin (9/2) menyebabkan 37 rumah terseret arus di Cilincing, dan tergenangnya kawasan wisata Ancol akibat tingginya ombak. 

Di Cilincing, ketinggian ombak bahkan melebihi tanggul 50 sentimeter yang terbuat dari susunan batu. Akibatnya, 22 rumah di RT 3, 7, 8, RW 7 Kelurahan Marunda. Sementara, 15 rumah gubuk lainnya di RT 13/RW 12 Kelurahan Kali Baru juga hilang terseret banjir rob.

Kawasan wisata Ancol tergenang air yang menyebabkan sepi pengunjung. Air setinggi sekitar 20 sentimeter menggenangi jalan yang ada di sepanjang pesisir pantai Ancol yang menuju Pantai Karnaval. Di bagian bibir pantai, beberapa batu terhempas ke darat. Sementara kawasan pasir yang ditumbuhi pepohonan juga tergenang air laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Camat Cilincing Junaedi mengatakan sedikitnya 800 kepala keluarga yang terdiri dari lebih 4.000 jiwa di tiga kelurahan selalu terancam bahaya banjir rob. Rinciannya 77 kepala keluarga (202 jiwa) di Kelurahan Marunda, 700 kepala keluarga (tiga ribu jiwa) di Kelurahan Kalibaru, dan 54 kepala keluarga (490 jiwa) di Kelurahan Marunda.

Pemerintah, kata Junaedi, sudah menyiapkan berbagai kebutuhan penanganan bencana seperti dapur umum. "Untuk mengungsi, sudah disiapkan rumah susun Marunda. Tenda tidak mampu karena angin besar sekali," ujarnya.

TITO SIANIPAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 2,5 meter di Perairan Indonesia

36 hari lalu

Nelayan menarik perahu untuk disandarkan di kawasan Pelabuhan Jepara, Jobokuto, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu 3 Februari 2024. BMKG stasiun meteorologi maritim Tanjung Emas Semarang mengeluarkan peringatan dini adanya potensi gelombang tinggi hingga 2,5 meter di Laut Jawa bagian tengah dan perairan Karimunjawa 3-4 Fabuari 2024. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 2,5 meter di Perairan Indonesia

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini ihwal potensi gelombang tinggi air laut.


Banjir di Jakarta Utara, Wali Kota: Air Belum Bisa Dipompa

24 Januari 2020

Warga melintasi banjir yang melanda kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara, Sabtu, 4 Januari 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Banjir di Jakarta Utara, Wali Kota: Air Belum Bisa Dipompa

Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko menyatakan banjir yang terjadi Jakarta Utara akibat air laut yang sedang pasang.


Rob Rusak 500 Hektar Lahan Pertanian di Bangkalan

20 Oktober 2015

TEMPO/Arie Basuki
Rob Rusak 500 Hektar Lahan Pertanian di Bangkalan

Lahan yang dulunya produktif untuk tanaman padi, kini dibiarkan terbengkalai dan ditumbuhi rumputan liar.


BMKG Pastikan Tsunami Karangantu Kabar Bohong

7 Februari 2014

Wisatawan berjalan diatas terumbu karang saat menikmati pasang surut air laut di Pantai Sayang Heulang, Garut, Jawa Barat, (1/1). TEMPO/Prima Mulia
BMKG Pastikan Tsunami Karangantu Kabar Bohong

Surutnya air laut hanya fenomena pasang-surut bulanan.


Puncak Pasang Air Laut Akan Terjadi Pekan Depan

24 Januari 2013

Tukang becak membawa penumpangnya melintasi genangan banjir rob yang melanda kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (23/1). Dalam seminggu terakhir, banjir rob akibat air laut pasang dan tanggul yang jebol menggenangi kawasan tersebut dan mengganggu aktivitas warga sementara Pemprov DKI berusaha menanganinya dengan perbaikan tanggul. ANTARA/Fanny Octavianus
Puncak Pasang Air Laut Akan Terjadi Pekan Depan

Puncak air pasang ini akan terjadi pada pagi hari sekitar pukul 08.00-11.00 WIB, secara perlahan-lahan.


Cara Menghitung Terjadinya Pasang-Surut Air Laut

23 Januari 2013

TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Cara Menghitung Terjadinya Pasang-Surut Air Laut

Tanggal 27 Januari 2013 diperkirakan menjadi puncak hujan di wilayah Jakarta dan bulan purnama yang mengakibatkan air laut pasang.


Banjir Rob di Jalan RE Martadinata

16 Juni 2010

Banjir Rob di Jalan RE Martadinata

Arus lalu-lintas di Jalan RE Martadinata dan Jalan Baru Ancol, Jakarta Utara, tengah malam ini padat merayap. Laju kendaraan terhabat oleh genangan air pasang (rob) dalamnya berkisar antara 40-50 sentimeter.


Rob Terjang Ratusan Rumah di Sikka  

2 Februari 2010

Tempo/Arie basuki
Rob Terjang Ratusan Rumah di Sikka  

"Sebagian korban sudah mengungsi ke keluarganya di tempat yang lebih tinggi."


Pasang Tinggi Hantui Warga Pinggiran Sungai Musi

6 Januari 2010

Pasang Tinggi Hantui Warga Pinggiran Sungai Musi

Kepala Stasiun Klimatologi Kenten Palembang, Irdam Latif, meminta warga yang bermukim di sepanjang Sungai Musi untuk mewaspadi banjir pasang karena curah hujan yang cukup tinggi dan air pasang yang juga tinggi.


Gelombang Pasang Samudra Hindia Capai Lima Meter

26 Juli 2009

Gelombang Pasang Samudra Hindia Capai Lima Meter

Dinamika ini disebabkan karena atmosfer dan variasi suhu muka laut di sekitar wilayah di Indonesia serta sirkulasi udara secara umum, jadi ini hal yang biasa terjadi."