"Ketinggian maksimal lebih dari 1 meter. Diperkirakan terjadi pukul 09.00 hingga 10.00," kata Kepala Sub Dinas Jawatan Hidrologi dan Oceanografi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, Kolonel Dede Yuliadi, kepada Tempo, Jakarta, Senin (9/2).
Menurut Dede, rob tersebut akan lebih tinggi dari hari-hari sebelumnya dan hari ini. Pantauan Tempo di beberapa titik Jakarta Utara, banjir rob Senin (9/2) menyebabkan 37 rumah terseret arus di Cilincing, dan tergenangnya kawasan wisata Ancol akibat tingginya ombak.
Di Cilincing, ketinggian ombak bahkan melebihi tanggul 50 sentimeter yang terbuat dari susunan batu. Akibatnya, 22 rumah di RT 3, 7, 8, RW 7 Kelurahan Marunda. Sementara, 15 rumah gubuk lainnya di RT 13/RW 12 Kelurahan Kali Baru juga hilang terseret banjir rob.
Kawasan wisata Ancol tergenang air yang menyebabkan sepi pengunjung. Air setinggi sekitar 20 sentimeter menggenangi jalan yang ada di sepanjang pesisir pantai Ancol yang menuju Pantai Karnaval. Di bagian bibir pantai, beberapa batu terhempas ke darat. Sementara kawasan pasir yang ditumbuhi pepohonan juga tergenang air laut.
Camat Cilincing Junaedi mengatakan sedikitnya 800 kepala keluarga yang terdiri dari lebih 4.000 jiwa di tiga kelurahan selalu terancam bahaya banjir rob. Rinciannya 77 kepala keluarga (202 jiwa) di Kelurahan Marunda, 700 kepala keluarga (tiga ribu jiwa) di Kelurahan Kalibaru, dan 54 kepala keluarga (490 jiwa) di Kelurahan Marunda.
Pemerintah, kata Junaedi, sudah menyiapkan berbagai kebutuhan penanganan bencana seperti dapur umum. "Untuk mengungsi, sudah disiapkan rumah susun Marunda. Tenda tidak mampu karena angin besar sekali," ujarnya.
TITO SIANIPAR